Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Sumatera Flight Bantah Siswinya Meninggal Karena Dianiaya

×

Sumatera Flight Bantah Siswinya Meninggal Karena Dianiaya

Sebarkan artikel ini
Sumatera Flight Medan
Sekolah Penerbangan Sumatera Flight Medan. Foto: Istimewa

Ia menepis keterangan keluarga yang menyatakan bahwa CCTV di sekolah rusak dan bahkan tidak ada. Hendra mengklaim pihak sekolah punya CCTV dan tidak rusak.

Lebih jauh Hendra menuturkan, sekolah tersebut menerapkan sistem senior dan junior, serta perpeloncoan. Ia pun menyayangkan munculnya pernyataan tersebut.

“Tak ada perpeloncoan. Almarhumah baru dua bulan di sekolah tersebut. Kita kooperatif, kita minta Polda Sumut untuk mempercepat proses ekshumasi agar bukti-buktinya lebih jelas,” kata Hendra lagi.

Keluarga Temukan Bekas Kekerasan

Sebelumnya, Ade Nurul Fadilah, siswi sekolah penerbangan asal Kabupaten Asahan itu meninggal saat menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Keluarga korban menduga bahwa korban meninggal akibat mendapatkan penganiyaan dalam asrama.

Kuasa hukum keluarga korban Thomy Faisal mengatakan peristiwa itu berawal pada Selasa (1/10) sekira pukul 23:00 WIB. Saat itu, keluarga korban mendapat telepon dari pihak sekolah bahwa korban masuk rumah sakit.

Usai menerima informasi tersebut, keluarga korban langsung berangkat dari Kabupaten Asahan menuju Medan untuk menjemput jenazah korban.

Hasil pengecekan, keluarga menemukan ada bekas memar di leher, seperti bekas cekikan. Selain itu, keluarga juga menemukan lebam di punggung dan rusuk.

Atas kejadian itu, Thomy mewakili keluarga korban melaporkan dugaan kejanggalan itu ke Polda Sumut, pada Rabu (23/10). Laporan itu bernomor: STTLP/B/1507/X/2024/SPKT Polda Sumut. Keluarga meminta pihak kepolisian mengungkap penyebab kematian korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *