“Di RS USU belum ada penanganan dan pihak RS menyampaikan bahwa almarhumah sudah meninggal dunia. Berdasarkan analisis dokter, almarhumah mungkin punya sakit jantung. Itu kata dokter, tapi memang bukan hasil lab. Tangan almarhumah memang biru saat itu,” urai Hendra.
Sekolah Memberitahu Pihak Keluarga
Mendapati siswi nya telah meninggal dunia, pihak sekolah kemudian menghubungi keluarga yang berada di Asahan. Pihak sekolah juga menunggu hingga keluarga datang.
Hendra juga mengungkap, seorang siswa yang mengaku sebagai teman dekat menyampaikan, jika almarhumah sering mengeluhkan sakit kepala dan mengonsumsi obat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita meminta kepada keluarga, sudahlah kooperatif saja. Jika memang almarhumah memiliki sakit kepala, yasudah sampaikan saja. Kata teman-temannya sering sakit kepala. Mengenai nanti buktinya, ya nanti ekshumasi, hasil autopsi itu kan,” ucap Hendra.
Ia menepis keterangan keluarga yang menyatakan bahwa CCTV di sekolah rusak dan bahkan tidak ada. Hendra mengklaim pihak sekolah punya CCTV dan tidak rusak.
Lebih jauh Hendra menuturkan, sekolah tersebut menerapkan sistem senior dan junior, serta perpeloncoan. Ia pun menyayangkan munculnya pernyataan tersebut.
Penulis : Mhd Ardiyansyah
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya