“Mereka mendobrak pintu dan menanyakan nama Andre Ginting. Setelah saya buka pintu lalu saya diseret dan dibawa ke asrama (Yon Armed),” kata Rofikar, Sabtu (9/11).
Tiba di asrama, lanjuta Rofikar, dia hanya disuruh duduk seperti seorang tahanan.
Dia menjelaskan penyerangan terhadapa warga Kecamatan Sibiru-biru itu terjadi pada pukul 23.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibat pengeroyokan sekelompok orang berambut cepak itu, Rofikar mengalami sejumlah luka, di kepala, punggung memar dan di bagian tubuh lainnya.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya