Tanggapi Penyerangan Prajurit TNI di Sibiru-biru, Sahroni: Kadang Rakyat Arogan

Jumat, 15 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Foto: tangkapan layar video

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Foto: tangkapan layar video

TOPIKSERU.COM, MEDAN – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi peristiwa penyerangan prajurit TNI dari Batalyon Armed 2/105 Kilap Sumagan terhadap warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang.

Sahroni awalnya menyampaikan bahwa menyerahkan penyelesaian persoalan tersebut kepada pihak TNI.

Namun, dia justru mengatakan peristiwa yang menewaskan seorang warga itu tidak semata-mata salah dari prajurit TNI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Rakyat kita ini kadang arogansinya muncul karena apa, narkoba, minuman keras. Yang disalahin sekarang ini kebanyakan ya TNI, Polisi dan para pejabatnya. Kita kan enggak tahu rakyat itu melakukan sesuatu merugikan siapa,” kata Ahmad Sahroni di Mapolda Sumut, Jumat (15/11).

Politikus Partai NasDem ini menilai ada masyarakat yang sudah diimbau tetapi merasa tidak bersalah dan akhirnya melakukan tindakan.

Menurutnya, masyarakat juga tidak boleh melakukan tindakan semena-mena.

Baca Juga  Ahmad Sahroni Soroti Kekerasan Polisi di Sumut, Kabid Humas Akui Penangkapan Rahmadi Berlebihan

“Rakyat juga jangan semena-mena, enggak bolah. Tetapi kalau dilakukan semena-mena enggak mau, seolah-olah institusi menganiaya, mendzolimi, padahal sebaliknya rakyatnya yang sok-sokan, sok arogan, sok kuat,” ujar Sahroni.

“Nah, makanya dibikin premanisme balik dia kewalahan. Nah itu, terkadang kita butuh informasi yang tepat dari TNI,” imbuhnya.

Puluhan Prajurit Terlibat Penyerangan Warga

Kodam I Bukit Barisan mengonfirmasi sebanyak 33 prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan terlibat penyerangan warga di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang.

Peristiwa penyerangan oleh oknum prajurit TNI AD terhadap warga di Desa Selamat dan Desa Cinta Adil, pada Jumat (8/11) malam itu menyebabkan korban jiwa.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) Kodam I Bukit Barisan Kolonel Inf Dody Yudha mengatakan para prajurit yang terkonfirmasi terlibat dalam peristiwa tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh POMDAM I Bukit Barisan.

Penulis : Muchlis

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Mafia Tanah di Sumut Kian Panas! Bakumsu Desak Kejati Bongkar Dugaan Persekongkolan di Desa Rambung Baru-Bingkawan
Akhirnya Ngaku! Eks Kadis PUPR Sumut Mulyono Akui Terima Suap Rp 200 Juta dari PT Dalihan Natolu Grup
Begal Sadis di Medan Tumbang! Polisi Tembak Albhi Ilham Barus, Spesialis Rampas Motor Perempuan di Jalanan
Modus Sok Kenal Sok Dekat, Pria di Medan Curi HP Mahasiswa Saat Ngobrol Santai — Satu Pelaku Masih Buron!
Kejati Sumut Sita Rp 150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I, Libatkan Ciputra Land!
KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Darurat Narkoba di Sumut! Bobby Nasution Minta Brimob Turun Tangan, 1,5 Juta Warga Tercatat Pengguna
Dua Warga Deli Serdang Didakwa Tipu Proyek Fiktif dan Skincare, Rugikan Korban Rp1,4 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:54

Kasus Mafia Tanah di Sumut Kian Panas! Bakumsu Desak Kejati Bongkar Dugaan Persekongkolan di Desa Rambung Baru-Bingkawan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:55

Akhirnya Ngaku! Eks Kadis PUPR Sumut Mulyono Akui Terima Suap Rp 200 Juta dari PT Dalihan Natolu Grup

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:56

Begal Sadis di Medan Tumbang! Polisi Tembak Albhi Ilham Barus, Spesialis Rampas Motor Perempuan di Jalanan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:44

Modus Sok Kenal Sok Dekat, Pria di Medan Curi HP Mahasiswa Saat Ngobrol Santai — Satu Pelaku Masih Buron!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:20

KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Berita Terbaru