Kapolres AKBP Basa Emdem mengatakan insiden pembacokan di warung Ama Ita itu bermula dari cekcok mulut antara warga inisial P (38) dengan FA Ndraha (40). Adu mulut keduanya berakhir dengan adu jotos, tetapi berhasil dilerai warga.
Namun, pertikaian tersebut ternyata belum usai dan FA Ndraha kembali ke rumah untuk mengambil sebilah parang.
“Setelah dilerai, Ndraha pulang kerumahnya dan mengambil sebilah parang selanjutnya menemui Laia,” kata AKBP Basa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menyebut setelah mengambil parang, Ndraha dan Laia kembali berkelahi hingga menyebabkan korban dibacok.
“Aksi penganiayaan tersebut melukai bagian kepala dan tangan korban,” ujar Basa.
Polres Tapteng kata AKBP sudah mengamankan pelaku untuk pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.
“Diduga pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban,” pungkasnya.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2