KPK Sita Rp 6,8 Miliar dari OTT Pj Wali Kota Pekanbaru

Rabu, 4 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas menggiring Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa (tengah) usai penetapan dan penahanan tersangka operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan

Petugas menggiring Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa (tengah) usai penetapan dan penahanan tersangka operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan

TOPIKSERU.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai sebesar Rp 6,8 miliar dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa pada Senin (2/12) malam.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan penyidik menyita uang tersebut dari sembilan orang yang diamankan dalam OTT.

“KPK mengamankan total sembilan orang, yakni delapan orang di wilayah Pekanbaru dan satu orang di Jakarta, serta sejumlah uang dengan total sekitar Rp 6.820.000.000,” kata Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menjelaskan penyidik KPK menyita uang tersebut dari beberapa lokasi dalam OTT di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Nurul Ghufron mengatakan uang Rp 1 miliar mereka sita dalam penangkapan Plt Kepala Bagian Umum Pemerintah Kota Pekanbaru, Novin Karmila (NK), di wilayah Pekanbaru.

Baca Juga  KPK Cekal Gubernur Kalsel Sahbirin Noor setelah Berstatus Tersangka Korupsi

KPK selanjutnya menyita Rp 1,39 miliar saat menangkap Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa di Rumah Dinas Wali Kota Pekanbaru.

Selanjutnya, KPK kembali menyita Rp 2 miliar dari rumah pribadi Risnandar yang berada di Jakarta.

Sedangkan dalam penangkapan Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, penyidik menyita Rp 830 juta. Indra mengakui bahwa dirinya memegang uang sebesar Rp1 miliar, tetapi Rp 170 juta telah disebar ke beberapa pihak.

Penyidik KPK selanjutnya menangkap ajudan Risnandar, Nugroho Adi Triputranto, serta menyita Rp 375,4 juta dari rekening Nugroho.

KPK kembali menyita Rp 1 miliar dari kakak Novin, Fachrul Chacha dan Rp 100 juta disita dari rumah dinas Pj Wali Kota.

Sedangkan dari penggeledahan di salah satu kediaman di Ragunan, Jakarta Selatan, tim penyidik KPK menyita uang sebesar Rp 200 juta.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kematian Jurnalis Medan Nico Saragih, LBH Medan Desak Polisi Ungkap Penyebabnya
KontraS Kritisi Penangkapan Delpedro Marhaen: Kriminalisasi Aktivis HAM
Korupsi Rp 1,8 Miliar, Mantan Kadis Kominfo Sumut Divonis 16 Bulan Penjara dan Denda Rp 100 Juta
PN Medan Vonis Mati Kurir Bawa 4.833 Ekstasi, Hakim: Tak Ada yang Meringankan
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kejagung, KPK Tetap Kejar Kasus Google Cloud, Kecolongan?
Syahroni dan Keluarganya Dibunuh! Mayatnya Dikubur Satu Liang di Sebuah Rumah di Indramayu
Nadiem Makarim Bantah Terlibat Korupsi Laptop Chromebook: Saya Tidak Melakukan Apa Pun, Kebenaran akan Keluar
7 Fakta Kasus Korupsi Laptop Chromebook di Kemendikbudristek yang Menyeret Nadiem Makarim