Agus Buntung Ternyata Punya Kamar Favorit saat Beraksi, Begini Kesaksian Pegawai Homestay

Jumat, 13 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arsip foto - Penyidik kepolisian membawa penyandang disabilitas yang menjadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksual berinisial IWAS (kiri) untuk dilakukan pemeriksaan tambahan di Markas Polda NTB. Foto: Antara

Arsip foto - Penyidik kepolisian membawa penyandang disabilitas yang menjadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksual berinisial IWAS (kiri) untuk dilakukan pemeriksaan tambahan di Markas Polda NTB. Foto: Antara

“Yang cewek (yang bayar), kadang-kadang si Agus juga bayar short time Rp 50.000,” bebe I Wayan.

Menurut saksi, saat beberapa kali melihat Agus Buntung membawa perempuan, dia tidak melihat gelagat aneh pada korban.

Para perempuan tersebut juga tidak terlihat menangis, berteriak atau lari keluar kamar meminta pertolongan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Biasa saja, tidak ada yang aneh,” kata Wayan.

Dalam reka adegan terlihat kamar bernomor 6 yang menjadi kamar favorit pelaku tidak terlalu luas, hanya berukuran 3 x 3 meter dengan fasilitas toilet kecil di dalamnya.

Baca Juga  Pilkada Jakarta, Hingga Batas Akhir Belum Ada Gugatan Sengketa ke MK

Di depan kamar tersebut terlihat sebuah tirai bambu yang menjuntai untuk menghalangi cahaya sinar matahari masuk.

Agus Buntung memperagakan sejumlah adegan, mulai membayar uang sewa kamar sebesar Rp 50 ribu hingga membawa korban ke kamar.

Diketahui, proses rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka Agus Buntung berlangsung di tiga lokasi.

Selain homestay, penyidik juga melakukan rekonstruksi di Taman Udayana dan sebelah utara kompleks Islamic Center.

Penulis : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Mafia Tanah di Sumut Kian Panas! Bakumsu Desak Kejati Bongkar Dugaan Persekongkolan di Desa Rambung Baru-Bingkawan
Akhirnya Ngaku! Eks Kadis PUPR Sumut Mulyono Akui Terima Suap Rp 200 Juta dari PT Dalihan Natolu Grup
Begal Sadis di Medan Tumbang! Polisi Tembak Albhi Ilham Barus, Spesialis Rampas Motor Perempuan di Jalanan
Modus Sok Kenal Sok Dekat, Pria di Medan Curi HP Mahasiswa Saat Ngobrol Santai — Satu Pelaku Masih Buron!
Kejati Sumut Sita Rp 150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I, Libatkan Ciputra Land!
KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Darurat Narkoba di Sumut! Bobby Nasution Minta Brimob Turun Tangan, 1,5 Juta Warga Tercatat Pengguna
Dua Warga Deli Serdang Didakwa Tipu Proyek Fiktif dan Skincare, Rugikan Korban Rp1,4 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:54

Kasus Mafia Tanah di Sumut Kian Panas! Bakumsu Desak Kejati Bongkar Dugaan Persekongkolan di Desa Rambung Baru-Bingkawan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:55

Akhirnya Ngaku! Eks Kadis PUPR Sumut Mulyono Akui Terima Suap Rp 200 Juta dari PT Dalihan Natolu Grup

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:56

Begal Sadis di Medan Tumbang! Polisi Tembak Albhi Ilham Barus, Spesialis Rampas Motor Perempuan di Jalanan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:44

Modus Sok Kenal Sok Dekat, Pria di Medan Curi HP Mahasiswa Saat Ngobrol Santai — Satu Pelaku Masih Buron!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:20

KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Berita Terbaru