Dalam kondisi panik, lantaran titik api berada sangat dekat dengan toko ponsel, Junaidi dan karyawannya tidak menghiraukan siapa saja yang masuk ke toko.
“Saat kebakaran terjadi, kami panik dan kalang kabut sehingga tidak mengetahui ada orang yang ngambil barang di toko kami,” ujar pemilik toko ini.
Junaidi mengaku baru mengetahui beberapa barang dagangannya hilang setelah api berhasil dipadamkan petugas damkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut taksiran Junaidi, nominal kerugian akibat penjarahan tersebut mencapai Rp 25 juta.
“Beberapa barang kami yang hilang seperti satu buah speaker, ponsel Nokia, dan charger yang jumlahnya belum bisa dipastikan,” kata Junaidi.
Pelaku Diduga Komplotan Preman
Junaidi mengatakan berdasarkan kesaksian warga setempat bahwa pelaku penjarahan di toko ponsel miliknya adalah komplotan preman.
Penulis : Amar Fuad Marpaung
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya