Oknum polisi itu kemudian langsung melakukan penganiayaan secara membabi-buta terhadap korban.
“Gara-gara musik. Pas datang, dibilangnya sama kami berhenti dulu, enggak ada minta tolong. Ini kan malam Natal kata Budi (almarhum). Rupanya cekcok orang ini (korban dan Ipda Imanuel)” kata Dedi kepada wartawan, Jumat (27/12).
Dedi dan teman-temannya sempat dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke Polrestabes Medan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka dimasukkan ke dalam mobil yang berbeda-beda, dan di dalam mobil Dedi mengaku juga dianiaya oknum polisi.
Dijebloskan ke Sel Tahanan
Dedi mengatakan setelah mendapat penganiayaan di warung tuak, mereka dibawa ke Polrestabes Medan.
Setibanya di Polrestabes Medan, mereka langsung dibawa ke gedung Satreskrim. Dedi sempat melihat kondisi Budiono yang dalam kondisi babak belur.
“Dibawa ke Polrestabes (Medan). Di situ (Polrestabes Medan) kami bertiga dipukuli, sampai muka bonyok. Ada enam orang (polisi). Di dalam mobil aku dipukuli,” ungkap Dedi.
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya