Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Warga Tewas Setelah Dianiaya Oknum Polisi Polrestabes Medan

×

Warga Tewas Setelah Dianiaya Oknum Polisi Polrestabes Medan

Sebarkan artikel ini
Tapanuli Tengah
Ilustrasi - Seorang warga di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, tewas dengan kondisi tragis usai dianiaya massa lantaran isu santet. Grafis: Topikseru.com

Mereka dimasukkan ke dalam mobil yang berbeda-beda, dan di dalam mobil Dedi mengaku juga dianiaya oknum polisi.

Dijebloskan ke Sel Tahanan

Dedi mengatakan setelah mendapat penganiayaan di warung tuak, mereka dibawa ke Polrestabes Medan.

Setibanya di Polrestabes Medan, mereka langsung dibawa ke gedung Satreskrim. Dedi sempat melihat kondisi Budiono yang dalam kondisi babak belur.

“Dibawa ke Polrestabes (Medan). Di situ (Polrestabes Medan) kami bertiga dipukuli, sampai muka bonyok. Ada enam orang (polisi). Di dalam mobil aku dipukuli,” ungkap Dedi.

Setelah itu, lanjutnya mereka bertiga dijebloskan ke sel tahanan. Beberapa waktu berselang, mereka dipanggil kembali oleh penyidik untuk dimintai keterangan.

Baca Juga  Polrestabes Medan Bangun Fasilitas Air Bersih di Gereja HKBP Nazaret Patumbak dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79

Dedi menyaksikan kondisi Budiono sudah sangat memprihatinkan serta muntah-muntah.

Dedi mengatakan ketika menggotong untuk masuk ke sel tahanan, Budianto pingsan lalu dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Dedi mengatakan setelah polisi membawa Budi ke rumah sakit, mereka mendekam di sel tahanan. Setelah itu dia dan teman-teman mendengar kabar Budianto telah meninggal dunia.

Dedi dan rekannya bernama Girin yang sempat ditahan sejak 24 Desember 2024 baru dipulangkan oleh polisi pada 27 Desember 2024.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *