Ipda Immanuel Dachi kemudian menghampiri lokasi kejadian di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, dan terjadi cekcok.
Selanjutnya, Immanuel memanggil anggotanya ke lokasi tersebut, yang kemudian berujung pada penganiayaan terhadap Budianto.
Korban akhirnya meninggal dunia di RS Bhayangkara, Medan. Gidion membantah bahwa penganiayaan terjadi di sel tahanan sementara Mapolrestabes Medan.
“Ada indikasi kuat memang terjadi kekerasan yang dilakukan personel Satreskrim Polrestabes Medan terhadap Budianto,” ucap Gidion.
Berawal dari Keluhan Mertua Ipda Immanuel
Beredar informasi bahwa tindakan Ipda Immanuel diduga dipicu oleh permintaan keluarganya yang keberatan dengan suara musik keras tersebut.
Namun, Gidion menegaskan bahwa pihaknya juga menggali informasi dari keluarga korban untuk memastikan fakta yang sebenarnya.
“Kita tidak mau mendengarkan informasi dari polisi saja. Kita tetap gali juga informasi dari keluarga korban,” kata Gidion usai melayat ke rumah duka.
Kasus ini menjadi terus menjadi sorotan, dan kecaman keras bagi institusi kepolisian untuk membuktikan komitmennya dalam menegakkan keadilan, termasuk bagi korban yang meninggal di tangan aparatnya sendiri.












