Usai menghabiskan momen itu, P beranjak keluar kamar. Katanya, P ingin membeli rokok ke sebuah warung, di kawasan kosnya. KN pun ditinggal sendiri di kamar itu.
Namun, cerita romantis yang penuh gairah ini berubah menjadi sebuah ancaman bagi gadis penjual es kelapa itu. Saat dia menunggu P kembali, tiba-tiba seorang pemuda memasuki kamar kos. Dia heran dan bertanya kepada pemuda itu, tentang keberadaan P.
“Dia adalah SL, ternyata rekannya. Dia tidak menjawab pertanyaan saya, dia seperti predator buas yang ingin melahap saya sebagai mangsanya,” ucapnya sambil menahan tangis.
SL beraksi memperlihatkan alat vitalnya kepada KN dan langsung melancarkan birahinya. Harga diri KN terinjak, dia tak mampu melawan tenaga SL yang melebihi tenaga seorang gadis remaja.
“Saya takut dan tak bisa melawan,” tuturnya diikuti dengan tetesan air mata.
Tidak berhenti sampai di situ, ternyata malam itu korban tidak hanya menghadapi satu predator. Setelah SL, dua orang pemuda lainnya masuk bergantian dan kembali merudapaksa KN.
“Saya kembali melawan, tetapi mulut saya disumpal dan pintu dikunci dari luar,” ucapnya lirih.
Penulis : Zei
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya