Sabtu malam menjadi malam yang begitu hancur bagi korban. Sang teman lelaki yang ditunggunya tak kunjung kembali, empat lelaki predator telah mengotorinya dengan keji.
Pulang dengan Menahan Tangis
Di bawah langit gelap, hari telah berganti Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 01.20 WIB. Gadis remaja ini menyusuri jalanan yang sepi. Sambil menahan tangis dia tiba di rumah kakak kandung almahrumah ibunya.
Kakak kandung almahrumah sang Ibu tentu khawatir dengan kondisinya. Sang tante lalu memarahinya. Hingga akhirnya KN menceritakan kejadian yang baru dialaminya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah mendengat cerita dari KN, pengganti orangtuanya itu langsung menuju tempat kejadian dan menemukan para pemuda yang sedang merasa bahagia.
Saat Om dan tantenya menuntut, para pemuda itu malah menawarkan uang sebanyak Rp 350 ribu, sebagai bentuk tanggung jawab. Bahkan dengan harga segitu, mereka meminta untuk tidak memperpanjang cerita yang telah meninggalkan bekas luka pada KN.
Tentunya harga diri KN tak semurah ucapan itu. Keluarga KN pun telah melaporkan aksi para pelaku ke Polrestabes Medan.
Pihak keluarga meminta aparat kepolisian memberikan keadilan kepada remaja yang menjadi korban rudapaksa tersebut.
“Saya takut keluar dari rumah. Mereka saat ini masih berkeliaran,” ujar gadis remaja penjual es kelapa itu.
Penulis : Zei
Editor : Muchlis