Penipuan Masuk PTN, Orangtua Siswa di Medan Rugi Ratusan Juta

Senin, 3 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Sejumlah orangtua siswa di Medan mengaku menjadi korban penipuan modus masuk Perguruan Tinggi Nasional (PTN). Foto: Getty Images

Ilustrasi - Sejumlah orangtua siswa di Medan mengaku menjadi korban penipuan modus masuk Perguruan Tinggi Nasional (PTN). Foto: Getty Images

Salah satu faktor utama yang membuat para korban percaya adalah keterlibatan pihak sekolah dalam penyebaran informasi mengenai jalur ini.

Para orangtua menyatakan bahwa mereka mendapatkan informasi mengenai jalur khusus ini melalui kepala dan wakil kepala sekolah, meskipun tidak secara langsung direkomendasikan secara resmi.

Pihak Sekolah Membantah

Namun, ketika kasus ini mulai mencuat, pihak sekolah membantah terlibat dalam skema tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yayasan Boarding School SMA Jabal Rahmah Mulia melalui kuasa hukumnya, Ubat Riadi Pasaribu, menegaskan bahwa yayasan tidak terlibat dalam kasus dugaan percaloan masuk perguruan tinggi yang menyeret nama Fika Yolanda Ramadhani tersebut.

“Keterlibatan yayasan justru tidak ada pada kasus itu. Dugaan penipuan ini murni dilakukan oleh oknum, yakni yang diduga adalah Fika,” ujar Ubat, Rabu (29/1/2025).

Baca Juga  Futsal Putri: Tim Jawa Barat Bertemu Tim Sumut pada Babak Semifinal

Meski demikian, sejumlah korban meyakini bahwa ada keterlibatan oknum dari pihak sekolah dalam skema ini. Mereka berharap penyelidikan dapat mengungkap siapa saja yang terlibat dan bagaimana skema ini bisa berjalan dengan mulus tanpa menimbulkan kecurigaan.

Hingga saat ini, para orangtua siswa yang menjadi korban masih berharap agar pihak berwajib bisa segera menangkap pelaku untuk mengembalikan uang mereka.

Orangtua siswa juga mendesak agar ada regulasi lebih ketat terkait informasi penerimaan mahasiswa baru agar tidak ada lagi kasus serupa yang merugikan orangtua dan siswa.

Penulis : Zei

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kematian Jurnalis Medan Nico Saragih, LBH Medan Desak Polisi Ungkap Penyebabnya
KontraS Kritisi Penangkapan Delpedro Marhaen: Kriminalisasi Aktivis HAM
Korupsi Rp 1,8 Miliar, Mantan Kadis Kominfo Sumut Divonis 16 Bulan Penjara dan Denda Rp 100 Juta
PN Medan Vonis Mati Kurir Bawa 4.833 Ekstasi, Hakim: Tak Ada yang Meringankan
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kejagung, KPK Tetap Kejar Kasus Google Cloud, Kecolongan?
Syahroni dan Keluarganya Dibunuh! Mayatnya Dikubur Satu Liang di Sebuah Rumah di Indramayu
Nadiem Makarim Bantah Terlibat Korupsi Laptop Chromebook: Saya Tidak Melakukan Apa Pun, Kebenaran akan Keluar
7 Fakta Kasus Korupsi Laptop Chromebook di Kemendikbudristek yang Menyeret Nadiem Makarim

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 14:17

Kematian Jurnalis Medan Nico Saragih, LBH Medan Desak Polisi Ungkap Penyebabnya

Jumat, 5 September 2025 - 23:38

KontraS Kritisi Penangkapan Delpedro Marhaen: Kriminalisasi Aktivis HAM

Jumat, 5 September 2025 - 18:59

Korupsi Rp 1,8 Miliar, Mantan Kadis Kominfo Sumut Divonis 16 Bulan Penjara dan Denda Rp 100 Juta

Jumat, 5 September 2025 - 17:56

PN Medan Vonis Mati Kurir Bawa 4.833 Ekstasi, Hakim: Tak Ada yang Meringankan

Jumat, 5 September 2025 - 15:37

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kejagung, KPK Tetap Kejar Kasus Google Cloud, Kecolongan?

Berita Terbaru