Sebelumnya, pada hari Minggu, 737 MAX yang dicat dengan corak untuk Xiamen Airlines China melakukan perjalanan pulang dari Zhoushan dan mendarat di Boeing Field Seattle.
Belum diketahui pihak mana yang membuat keputusan untuk mengembalikan kedua pesawat itu ke AS.
Namun, pabrikan ini akhirnya menemukan pembeli pengganti di Malaysia Airlines, yang mengatakan bahwa pihaknya sedang berbicara dengan produsen tersebut tentang pengadaan jet yang mungkin tersedia jika maskapai penerbangan China berhenti menggunakan pesawat mereka.
Perang tarif yang berdampak terhadap perdagangan AS dan China ini terjadi di tengah Boeing sedang melakukan pemulihan dari pembekuan impor jet 737 MAX selama hampir 5 tahun dan serangkaian ketegangan perdagangan yang terjadi sebelumnya.
Kebingungan atas perubahan tarif dapat membuat banyak pengiriman pesawat menjadi tidak menentu. Beberapa CEO maskapai mengatakan mereka akan menunda pengiriman pesawat daripada harus membayar bea.












