Video tersebut direkam oleh pengendara lain yang hendak melewati truk berukuran jumbo. Sementara di bawah badan truk terdapat badan anak gajah yang terjepit dan tidak bergerak.
Beberapa video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan sang induk gajah berdiri tak bergeming di samping tubuh anaknya yang tergeletak di bawah truk. Dengan kepala menempel pada sisi truk, ia tampak berusaha membebaskan anaknya, menunjukkan ekspresi duka yang mendalam.
Meskipun petugas berusaha menghalau, induk gajah tetap setia menemani anaknya hingga pagi hari.
Direktur Departemen Perlindungan Satwa Liar dan Taman Nasional Perak (Perhilitan), Yusoff Shariff, menyatakan bahwa induk gajah berusia sekitar 25 hingga 27 tahun dengan berat sekitar 2,2 ton.
Untuk keselamatan dan pemulihan, petugas akhirnya menenangkan induk gajah dengan obat penenang dan memindahkannya kembali ke hutan menggunakan kendaraan berpenggerak empat roda sekitar pukul 09.00 pagi.
Kejadian anak gajah tertabrak truk ini telah memicu gelombang simpati dan seruan agar pemerintah setempat mengambil tindakan nyata dalam melindungi satwa liar.
Organisasi konservasi dan masyarakat mendesak pemerintah Malaysia untuk segera membangun jalur penyeberangan satwa liar di jalan-jalan utama yang melintasi habitat alami, seperti Jalan Raya Timur-Barat yang sering menjadi lokasi konflik antara manusia dan gajah.












