PBB: 47 Warga Gaza Luka-Luka saat Serbu Bantuan, Mayoritas Ditembak Tentara Israel

Kamis, 29 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Konvoi mobil pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza. Foto: Antara/Anadolu

Ilustrasi - Konvoi mobil pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza. Foto: Antara/Anadolu

Topikseru.com, JENEWA – Sedikitnya 47 warga Gaza di Palestina mengalami luka-luka, sebagian besar akibat tembakan tentara Israel, saat ribuan orang menyerbu pusat distribusi bantuan di Kota Rafah, Gaza selatan, pada Selasa (28/5).

Peristiwa tersebut terjadi di tengah memburuknya krisis kemanusiaan yang melanda wilayah itu sejak dimulainya agresi Israel ke Gaza pada Oktober 2023.

Kepala Kantor Hak Asasi Manusia PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Ajith Sunghay, mengungkapkan dalam konferensi pers di Jenewa bahwa mayoritas luka disebabkan oleh peluru Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kebanyakan dari korban luka disebabkan oleh tembakan, dan itu berasal dari IDF,” kata Sunghay dalam jumpa pers bersama Asosiasi Koresponden Terakreditasi di PBB (ACANU), Rabu (28/5).

Distribusi Bantuan yang Gagal Total

Menurut otoritas setempat, ribuan warga Gaza yang mengalami kelaparan memadati fasilitas distribusi bantuan milik Gaza Humanitarian Foundation (GHF), yang didukung oleh Amerika Serikat. Insiden terjadi ketika tentara Israel diduga melepaskan tembakan ke arah kerumunan.

Baca Juga  Menteri Israel Serukan Pengusiran Penduduk Tepi Barat, Badan HAM PBB: Kami Mengutuk Keras

Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa upaya distribusi bantuan di zona penyangga telah gagal total. Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa seluruh pekerja AS dari lembaga GHF telah dievakuasi dari Rafah usai insiden.

Situasi Kemanusiaan Memburuk

Sunghay menggambarkan situasi di Gaza sebagai bencana kemanusiaan yang “tercabik-cabik”. Dia memperingatkan bahwa kondisi lapangan terus memburuk, ditandai dengan penggunaan senjata peledak besar terhadap rumah dan tempat pengungsian oleh militer Israel.

“Kami menyaksikan anak-anak terbakar hidup-hidup dalam tempat perlindungan, sembilan saudara kandung tewas dalam satu serangan, dan bayi-bayi kelaparan hingga kurus kering,” ujarnya.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Anadolu/Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Seram! Mayat Aktor Yu Menglong Jadi Pajangan di Museum 798 Beijing
China Ancam Balas, Trump Siapkan Tarif 100 Persen untuk Barang Impor Tiongkok
Topan Matmo Terjang Vietnam Utara: 8 Tewas, 5 Hilang, Ribuan Rumah Terendam Banjir dan Longsor
Badai Salju di Tibet dan Qinghai: Satu Pendaki Tewas, Ratusan Masih Dievakuasi dari Lereng Everest
Netanyahu Sebut Indonesia di PBB, Respons Pidato Prabowo soal Solusi Dua Negara
Rusia Sebut Pengakuan Negara-negara Dunia terhadap Palestina di PBB Sinyal Penting untuk Israel
Prabowo Subianto Tanggapi Pujian Donald Trump soal Gaya Pidato di Sidang Umum PBB
Prancis Akui Palestina, Berikut Daftar 16 Negara Barat yang Mengakui Kemerdekaan Palestina!

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:47

Seram! Mayat Aktor Yu Menglong Jadi Pajangan di Museum 798 Beijing

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:01

China Ancam Balas, Trump Siapkan Tarif 100 Persen untuk Barang Impor Tiongkok

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:43

Topan Matmo Terjang Vietnam Utara: 8 Tewas, 5 Hilang, Ribuan Rumah Terendam Banjir dan Longsor

Senin, 6 Oktober 2025 - 22:24

Badai Salju di Tibet dan Qinghai: Satu Pendaki Tewas, Ratusan Masih Dievakuasi dari Lereng Everest

Sabtu, 27 September 2025 - 07:48

Netanyahu Sebut Indonesia di PBB, Respons Pidato Prabowo soal Solusi Dua Negara

Berita Terbaru