Topikseru.com – Serangan militer terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr di Iran berpotensi memicu pencemaran radioaktif yang lebih luas dibandingkan ledakan bom nuklir.
Peringatan ini disampaikan Wakil Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Mikhail Chudakov, dalam wawancara dengan RIA Novosti di sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Rabu, 18 Juni 2025.
“Tidak ada satu pun pembangkit listrik di dunia yang sepenuhnya terlindungi dari peperangan. Jika sebuah rudal menghantam reaktor, maka wilayah sekitarnya akan tercemar. Ledakan nuklir tidak akan terjadi, tetapi pencemarannya bisa sangat parah,” ujar Chudakov.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, teknologi reaktor modern telah dirancang untuk mencegah insiden terkait reaktivitas, seperti yang terjadi pada kecelakaan PLTN Chernobyl pada 1986. Namun, risiko kerusakan struktural akibat serangan militer tetap menjadi kekhawatiran utama.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya