Menurut laporan sejumlah media AS, Trump menyetujui langkah militer ini setelah sebelumnya beberapa ilmuwan nuklir dan pejabat militer Iran tewas dalam serangan udara Israel.
Klaim ini diperkuat oleh pengamatan pergerakan pesawat pembom strategis B-2 Spirit dari pangkalan udara di Missouri ke kawasan Teluk Persia.
Iran Ancang-Ancang Balasan
Sebagai respons, AEOI menyatakan telah menyiapkan langkah-langkah hukum dan politik untuk menuntut pertanggungjawaban Amerika dan Israel. Mereka juga mendesak komunitas internasional untuk mengecam “hukum rimba” yang dilakukan dua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para pengamat menilai, eskalasi ini membuka peluang konflik terbuka antara Iran dan AS, termasuk potensi penutupan Selat Hormuz, jalur penting perdagangan minyak dunia, atau serangan balasan terhadap pangkalan militer AS di kawasan Timur Tengah.
Serangan ke situs nuklir di Iran ini menuai kekhawatiran luas dari kalangan pengamat non-proliferasi.
Situs Fordow dan Natanz diketahui sebagai fasilitas vital dalam program pengayaan uranium Iran.
Jika mengalami kerusakan parah, maka dampaknya bisa memicu krisis nuklir regional.
“Jika dunia diam, ini akan menjadi preseden berbahaya bagi keamanan fasilitas nuklir global,” ujar seorang pengamat di Wina, Austria.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara/Anadolu
Halaman : 1 2