Scroll untuk baca artikel
International

Selat Hormuz di Ambang Krisis: Apa Dampaknya Jika Iran Menutup Jalur Minyak Dunia Ini?

×

Selat Hormuz di Ambang Krisis: Apa Dampaknya Jika Iran Menutup Jalur Minyak Dunia Ini?

Sebarkan artikel ini
Iran sita kapal tanker
Citra satelit lalu lintas laut yang melewati Selat Hormuz pada tanggal 9 Januari 2020. MarineTraffic.com

Langkah militer Iran untuk memblokir jalur ini akan membuka ruang bagi intervensi langsung dari Angkatan Laut Amerika Serikat, yang selama ini menjaga stabilitas keamanan di kawasan tersebut.

4. Dampak pada Ekonomi Global

Sektor industri, logistik, dan bahkan pasar saham akan terpengaruh. Ancaman terhadap Selat Hormuz bisa menghambat pemulihan ekonomi global yang masih rentan pasca-pandemi dan konflik Ukraina-Rusia.

Reaksi Global dan Respons AS

Amerika Serikat melalui Armada Kelima-nya yang bermarkas di Bahrain, sudah menyatakan kesiapan penuh untuk menjamin kebebasan navigasi di Selat Hormuz. Pentagon juga mengkonfirmasi bahwa sejumlah kapal induk dan kapal perusak sudah disiagakan di kawasan Teluk.

“Kami tidak akan mentolerir gangguan terhadap jalur pelayaran internasional. Setiap upaya Iran menutup Selat Hormuz akan kami anggap sebagai tindakan permusuhan,” ujar Juru Bicara Pentagon dalam pernyataan terbaru.

Baca Juga  Jika Selat Hormuz Ditutup Iran, Seberapa Besar Dampak Ekonomi yang Diderita AS dan Eropa?

Pemerintah Iran berulang kali menyatakan bahwa Selat Hormuz adalah bagian dari wilayah strategis mereka, dan menutup selat adalah hak mereka jika negara itu merasa terancam secara militer.

Dalam wawancara terbaru, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan bahwa negaranya akan merespons “dengan tegas dan pasti” setiap tindakan provokatif dari AS atau Israel.

“Kami tidak akan membiarkan wilayah kami dijadikan sasaran tanpa perlawanan. Penutupan Selat Hormuz adalah opsi terbuka,” tegasnya.

Ketegangan di Selat Hormuz bukan sekadar isu lokal Timur Tengah, tapi memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik global.

Dunia saat ini menahan napas, menunggu apakah konflik ini akan mereda atau justru masuk ke fase lebih berbahaya.