Trump Akhiri Penangguhan Tarif, AS Bersiap Perang Dagang Gelombang Baru

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan baru terkait tarif resiprokal terhadap sejumlah negara termasuk Indonesia.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan baru terkait tarif resiprokal terhadap sejumlah negara termasuk Indonesia.

Topikseru.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara di atas pesawat kepresidenan Air Force One, Selasa (1/7), menegaskan bahwa penangguhan tarif perdagangan tidak akan diperpanjang.

Pernyataan itu menjadi sinyal terbuka kembalinya kebijakan tarif proteksionis yang sebelumnya sempat ditunda selama 90 hari.

“Tidak, saya tidak berpikir untuk memperpanjang [penangguhan tarif],” ujar Trump kepada wartawan, mengakhiri spekulasi yang sempat meredakan ketegangan dagang internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tarif Impor Kembali Berlaku, Pasar Bersiap Mengencang

Tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap lebih dari 75 negara akan kembali diberlakukan per 9 Juli mendatang. Sementara penangguhan khusus terhadap China dijadwalkan berakhir pada 12 Agustus, menyusul kesepakatan parsial yang baru saja diteken pada Rabu lalu.

Baca Juga  Seskab Teddy Bocorkan Rahasia Presiden Prabowo 'Menjinakkan' Tarif Impor Trump, DPR Memuji: Indonesia Naik Kelas di Mata Dunia

Pemerintahan Trump sebelumnya menetapkan tarif dasar 10 persen pada impor produk dari berbagai negara, dengan tarif lebih tinggi dikenakan kepada 57 negara yang dianggap memiliki defisit perdagangan besar terhadap AS.

Sejak itu, kebijakan tarif diklaim Trump telah menyumbang pendapatan sebesar 129 miliar dolar AS, atau setara lebih dari Rp 2 kuadriliun, bagi kas negara.

Surat ‘Ucapan Selamat’ untuk Mitra Dagang

Dalam gaya retoris khasnya, Trump menyebut pemerintahannya akan mengirimkan surat ucapan selamat kepada para mitra dagang AS atas “hak istimewa” mereka untuk berbisnis dengan negara adidaya itu.

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Seram! Mayat Aktor Yu Menglong Jadi Pajangan di Museum 798 Beijing
China Ancam Balas, Trump Siapkan Tarif 100 Persen untuk Barang Impor Tiongkok
Topan Matmo Terjang Vietnam Utara: 8 Tewas, 5 Hilang, Ribuan Rumah Terendam Banjir dan Longsor
Badai Salju di Tibet dan Qinghai: Satu Pendaki Tewas, Ratusan Masih Dievakuasi dari Lereng Everest
Netanyahu Sebut Indonesia di PBB, Respons Pidato Prabowo soal Solusi Dua Negara
Rusia Sebut Pengakuan Negara-negara Dunia terhadap Palestina di PBB Sinyal Penting untuk Israel
Prabowo Subianto Tanggapi Pujian Donald Trump soal Gaya Pidato di Sidang Umum PBB
Prancis Akui Palestina, Berikut Daftar 16 Negara Barat yang Mengakui Kemerdekaan Palestina!

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:47

Seram! Mayat Aktor Yu Menglong Jadi Pajangan di Museum 798 Beijing

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:01

China Ancam Balas, Trump Siapkan Tarif 100 Persen untuk Barang Impor Tiongkok

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:43

Topan Matmo Terjang Vietnam Utara: 8 Tewas, 5 Hilang, Ribuan Rumah Terendam Banjir dan Longsor

Senin, 6 Oktober 2025 - 22:24

Badai Salju di Tibet dan Qinghai: Satu Pendaki Tewas, Ratusan Masih Dievakuasi dari Lereng Everest

Sabtu, 27 September 2025 - 07:48

Netanyahu Sebut Indonesia di PBB, Respons Pidato Prabowo soal Solusi Dua Negara

Berita Terbaru