Di tengah arah kebijakan proteksionis ini, Trump tetap memberi sinyal positif terhadap sejumlah mitra strategis. Ia menyebut India sebagai salah satu negara yang mendekati penyelesaian kesepakatan dagang bilateral dengan AS, menyusul China yang sudah lebih dahulu menandatangani perjanjian.
Meski pemerintah Trump mengklaim keberhasilan dalam menyeimbangkan neraca perdagangan, para ekonom memperingatkan potensi gejolak pasar global akibat kebijakan tarif lanjutan ini.
Negara-negara yang sebelumnya memilih menahan diri untuk tidak membalas tarif AS kemungkinan akan mempertimbangkan aksi balasan, memicu kekhawatiran akan perang dagang jilid dua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya