– Menyumbang sekitar 40 persen ekonomi global
Bahkan, dengan indikator Produk Domestik Bruto berdasarkan paritas daya beli (PPP), BRICS diklaim telah mencapai nilai gabungan USD 77 triliun (setara Rp1.250.786 triliun), melampaui total PDB G7.
BRICS Semakin Besar: Ada Indonesia
KTT ke-17 ini menandai era baru BRICS dengan hadirnya anggota baru: Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab (UEA), dan Indonesia.
Dengan ekspansi ini, BRICS mencoba memantapkan posisinya sebagai kekuatan geopolitik tandingan G7 dan NATO.
Namun, Putin tidak hadir secara langsung di Brasil karena “kesulitan tertentu”, merujuk pada surat penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Rusia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dalam forum tersebut.
Reorientasi Ekonomi Global
Pernyataan Putin bukan hanya simbolik. Ia mencerminkan pergeseran orientasi ekonomi dunia, dari ketergantungan terhadap pusat-pusat kekuatan tradisional seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, menuju kemunculan kekuatan ekonomi alternatif berbasis Selatan-Global (Global South).
Dalam hal ini, BRICS tidak lagi sekadar forum diplomatik, melainkan ditunjuk sebagai motor pertumbuhan baru yang menantang status quo.
Diskusi soal pembentukan mata uang bersama atau sistem pembayaran alternatif dari SWIFT juga menjadi agenda jangka panjang BRICS.












