Namun Trump berkali-kali membantah memiliki hubungan dekat dengan Epstein dan mengaku tidak tahu-menahu aktivitas ilegal sang miliarder.
Meski begitu, janji pemerintahan Trump untuk membuka dokumen Epstein tak pernah benar-benar ditepati. Jaksa Agung AS, Pam Bondi, bahkan menyatakan daftar klien Epstein tidak pernah ada, memicu kemarahan publik yang curiga bahwa dokumen itu sengaja dikubur demi melindungi nama besar.
Senjata Politik Musk Lewat America Party
Manuver Musk mendesak pembukaan dokumen Epstein bukan hanya sorotan moral, tapi juga kartu politik. Lewat America Party, Musk ingin merebut simpati warga AS yang gerah dengan janji transparansi yang tak kunjung terealisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Musk berulang kali menegaskan partai barunya akan mewakili “80 persen rakyat di tengah” — segmen pemilih yang muak dengan polarisasi Partai Demokrat dan Republik.
Kini, dokumen Epstein bukan sekadar berkas hukum, tetapi bisa jadi penentu arah politik Amerika menuju Pilpres 2028. Jika benar terbongkar, tak hanya karier Trump yang dipertaruhkan – nama-nama besar lain mungkin akan ikut terbakar.
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya