“Konsisten dengan komitmen bersejarahnya demi perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah, saya memutuskan supaya Prancis mengakui Negara Palestina,” kata Macron.
Macron: Gaza Harus Demiliterisasi
Meski mendukung penuh pengakuan, Macron menegaskan bahwa prioritas mendesak saat ini adalah menghentikan perang di Gaza, menyalurkan bantuan kemanusiaan, dan menjamin pembangunan kembali wilayah yang hancur.
Ia juga menekankan perlunya demiliterisasi Hamas, sebagai bagian dari jaminan keamanan kawasan. Dalam jangka panjang, Macron berharap Palestina bisa benar-benar berdiri sebagai negara berdaulat yang mengakui penuh Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
AS Kecam Langkah Prancis
Sementara itu, reaksi Amerika Serikat justru bertolak belakang. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut keputusan Macron sebagai langkah sembrono yang hanya “melayani propaganda Hamas dan menghambat perdamaian.”
Namun, Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut langkah Macron sebagai “keputusan bersejarah” yang memperkuat hukum internasional dan mendukung penyelesaian konflik lewat jalur politik.
147 Negara Sudah Akui Palestina
Hingga 2025, tercatat 147 dari 193 negara anggota PBB secara resmi mengakui kedaulatan Palestina. Gelombang dukungan terus bertambah sejak 2024, ditandai pengakuan baru dari Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia.
Langkah Prancis diyakini akan memberi tekanan moral bagi negara-negara besar Eropa lain untuk bersikap serupa, di tengah jalan buntu negosiasi Timur Tengah yang terus memanas.
Halaman : 1 2