“Akses ke Gua Tsur, tempat persembunyian Nabi sebelum Hijrah, kini hanya perlu 3 menit dengan kendaraan khusus, dari yang sebelumnya butuh 2 jam berjalan kaki,” jelas Alalshikh.
Sepanjang jalur Hijrah, Arab Saudi telah menyiapkan delapan tempat peristirahatan, lebih dari 50 titik edukasi, dan fasilitas transportasi modern berstandar tinggi.
Semua dirancang berdasarkan sumber sejarah valid, dengan dukungan penuh dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) melalui Saudi Vision 2030.
Peluang untuk Umat Islam Asia Tenggara
Lewat Ala Khutah, Arab Saudi juga membuka peluang bagi umat Islam di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Bagi Indonesia, program ini menjadi kesempatan untuk meresapi jejak Hijrah secara nyata, bukan hanya lewat buku atau ceramah.
“Kami ingin pengalaman ini benar-benar menyentuh sisi spiritual dan emosional para peserta,” ujar Alalshikh.







