Scroll untuk baca artikel
International

Misteri Kematian Zara Qairina di Asrama SMKA Papar: Hasil Otopsi Akhir dan Kelalaian Polisi

×

Misteri Kematian Zara Qairina di Asrama SMKA Papar: Hasil Otopsi Akhir dan Kelalaian Polisi

Sebarkan artikel ini
Kematian Zara Qairina
Lebih dari 3.000 orang bergabung dalam aksi solidaritas di Pujasera Labuan untuk menuntut keadilan dalam kasus kematian Zara Qairina, Senin (11/8/2025).(Bernama via The Star)

Topikseru.com – Misteri kematian tragis Zara Qairina Mahathir (13) di asrama Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha Limauan, Papar, Sabah, Malaysia, akhirnya menemukan titik terang, setidaknya dari sisi medis.

Hasil otopsi yang dirilis pada Rabu (13/8/2025) mengungkap penyebab kematian pelajar kelas satu itu, sekaligus membuka bab baru tentang kelalaian prosedural aparat kepolisian.

Zara ditemukan tak sadarkan diri pada 16 Juli 2025 di sekitar asrama sekolahnya. Ia meninggal dunia sehari kemudian di Rumah Sakit Queen Elizabeth I.

Kasus ini langsung memantik perhatian publik setelah sang ibu, Noraidah Lamat, menemukan memar di punggung putrinya saat pemulasaraan jenazah, yang memicu dugaan perundungan atau kekerasan di lingkungan sekolah.

Hasil Otopsi Jenazah Zara Qairina: Cedera Kepala Berat Akibat Jatuh

Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Bukit Aman, Datuk M Kumar, mengungkap bahwa otopsi menemukan luka-luka pada tubuh Zara yang konsisten dengan peristiwa jatuh.

Temuan ini sesuai dengan diagnosis awal dokter.

“Penyebab kematian adalah cedera otak traumatis parah dengan ensefalopati hipoksik-iskemik. Semua luka telah dijelaskan kepada ibu Zara dan pengacaranya,” ujar Kumar, dikutip dari The Star.

Kelalaian Polisi: Otopsi Terlambat Dilakukan

Meski hasil otopsi sudah keluar, perhatian publik kini beralih pada kelalaian polisi dalam penanganan awal kasus.

Kumar mengakui, petugas tidak mengikuti prosedur ketika tidak segera mengajukan permintaan otopsi, meski kasus melibatkan kondisi yang mencurigakan.