Scroll untuk baca artikel
International

Tragedi Affan Kurniawan: Dunia Sepak Bola Ikut Berduka atas Meninggalnya Driver Ojol di Jakarta

×

Tragedi Affan Kurniawan: Dunia Sepak Bola Ikut Berduka atas Meninggalnya Driver Ojol di Jakarta

Sebarkan artikel ini
Affan Kurniawan
Potret pemain Olympique de Marseille saat melakukan selebrasi di lapangan. Momen ini turut dikaitkan dengan nama Affan Kurniawan yang disebut dalam unggahan resmi klub. Foto ini menampilkan semangat sportivitas dan penghormatan yang menjadi sorotan fans, termasuk pencarian terkait Affan Kurniawan

Reaksi Publik: Dari Jalanan hingga Dunia Maya

Kemarahan publik terhadap insiden ini tidak hanya berhenti di media sosial. Berbagai komunitas ojek online melakukan aksi solidaritas dengan menggelar doa bersama dan konvoi damai di beberapa kota besar Indonesia.

Hashtag seperti #JusticeForAffan, #SaveIndonesia, dan #StopBrutality menjadi trending di media sosial, menandakan tingginya kepedulian masyarakat terhadap tragedi yang dianggap sebagai pelanggaran kemanusiaan ini.

Selain itu, sejumlah LSM dan aktivis HAM mendesak agar kepolisian segera menggelar investigasi transparan serta memberikan pertanggungjawaban atas kejadian yang merenggut nyawa Affan.

Tragedi ini menimbulkan banyak pertanyaan soal profesionalitas aparat dalam menangani aksi massa. Kritik keras datang dari kalangan akademisi, aktivis, hingga tokoh politik yang menilai bahwa penggunaan kendaraan taktis secara sembarangan membahayakan keselamatan warga sipil.

Sejumlah pakar hukum menilai, kasus ini bisa menjadi momentum penting untuk mengevaluasi prosedur penanganan demonstrasi, termasuk penerapan standar keamanan internasional yang lebih mengedepankan pendekatan persuasif ketimbang represif.

Duka yang Menembus Batas: Solidaritas dari Dunia Sepak Bola

Perhatian internasional, khususnya dari Olympique de Marseille dan Roger Bonet, menunjukkan bahwa tragedi Affan Kurniawan telah menembus batas negara dan profesi. Dunia sepak bola, yang biasanya hanya disoroti karena prestasi olahraga, kini menjadi wadah solidaritas kemanusiaan.

Baca Juga  Ayah Affan Kurniawan: "Yang Salah Saja yang Ditindak, Jangan Semua Polisi Jadi Korban"

Hal ini membuktikan bahwa nilai kemanusiaan bersifat universal. Ketika satu nyawa melayang secara tragis, empati bisa datang dari siapa saja, tanpa memandang latar belakang atau kebangsaan.

Bagi bangsa Indonesia, meninggalnya Affan Kurniawan bukan sekadar statistik korban demonstrasi. Ia adalah simbol dari perjuangan rakyat kecil, pekerja keras yang berjuang demi keluarga, sekaligus pengingat bahwa kemanusiaan harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan negara.

Harapannya, tragedi ini dapat membuka mata banyak pihak untuk segera melakukan reformasi dalam sistem keamanan publik dan penanganan aksi unjuk rasa. Tidak boleh ada lagi nyawa melayang sia-sia di jalanan karena kelalaian atau tindakan berlebihan aparat negara.

Meninggalnya Affan Kurniawan telah mengguncang hati rakyat Indonesia dan menjadi sorotan dunia. Dari unggahan Olympique de Marseille hingga pernyataan penuh emosi Roger Bonet, tragedi ini telah menggemakan pesan kuat bahwa kemanusiaan tidak boleh dikorbankan atas nama apapun.

Kini, publik menunggu langkah nyata dari pihak berwenang untuk menegakkan keadilan. Affan mungkin telah tiada, tetapi namanya akan selalu dikenang sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan panggilan untuk perubahan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *