Juru bicara militer Avichay Adraee mengklaim gedung-gedung itu digunakan Hamas sebagai “infrastruktur militer.”
Kanal 12 Israel melaporkan Angkatan Udara Israel telah memulai operasi bertahap menghancurkan gedung-gedung di seluruh Gaza.
Selebaran evakuasi bahkan dijatuhkan di kawasan Sheikh Radwan, Kota Gaza, dengan perintah bagi warga untuk segera meninggalkan blok-blok tertentu.
Menteri Pertahanan Israel Katz menegaskan operasi ini akan meningkat jika Hamas tidak menyerahkan sandera dan melucuti senjata.
Kecaman Hamas: Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Hamas menilai langkah Israel sebagai bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan.
“Penargetan menara hunian yang dipenuhi pengungsi adalah upaya kriminal untuk memaksa penduduk kota meninggalkan rumah mereka secara paksa,” demikian pernyataan resmi Hamas.
Sementara itu, kampanye militer Israel di Gaza telah berlangsung 700 hari. Data terbaru menunjukkan lebih dari 64.000 warga Palestina tewas, sementara wilayah Gaza menghadapi ancaman kelaparan.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang. Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).











