Topikseru.com – Zohran Mamdani, politisi progresif dari Partai Demokrat berusia 34 tahun, resmi terpilih sebagai wali kota Muslim pertama sekaligus termuda di kota terbesar Amerika Serikat (AS). Kemenangan ini bukan sekadar simbol keberagaman, tetapi juga menandai pergeseran ideologi di jantung politik liberal AS.
Mamdani menumbangkan mantan Gubernur Demokrat Andrew Cuomo, yang maju sebagai kandidat independen untuk memperbaiki reputasi setelah terseret skandal pelecehan seksual. Meski Cuomo sempat unggul di awal, ia gagal merebut hati publik.
“Kemenangan ini milik mereka yang percaya New York bisa lebih adil, lebih setara, dan lebih manusiawi,” kata Mamdani dalam pidato kemenangannya, dikutip The Associated Press, Rabu (5/11/2025).
Latar Belakang Zohran Mamdani
Zohran Kwame Mamdani lahir di Kampala, Uganda, dari pasangan akademisi Mahmood Mamdani dan sutradara Mira Nair. Dia pindah ke New York saat berusia tujuh tahun dan menempuh pendidikan di Bowdoin College, Maine.
Sebelum terjun ke politik, Mamdani aktif membantu warga berpenghasilan rendah menghadapi penggusuran.
Karier politiknya dimulai pada 2020 sebagai anggota parlemen negara bagian New York untuk distrik Astoria, Queens, tempat ia mulai dikenal sebagai politisi progresif yang vokal.
Kebijakan Tegas Soal Gaza
Mamdani dikenal lantang menentang kebijakan Israel di Gaza. Pada 2024, ia menyebut, “Israel sedang melakukan genosida,” dan mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).
Pernyataan kontroversialnya termasuk klaim, “Sebagai wali kota, saya akan menangkap Netanyahu jika ia datang ke New York,” dalam wawancara dengan Mehdi Hasan.
Meski sempat diserang tuduhan anti-Semitisme, Mamdani menegaskan kritiknya tertuju pada kebijakan pemerintah, bukan komunitas Yahudi.












