TOPIKSERU.COM, Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh dan ditemukan di Kota Tabriz dengan ketinggian 100 kilometer.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (19/5) waktu setempat.
Ebrahim Raisi menumpangi helikopter bersama sejumlah pejabat, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Raisi mengalami kecelakaan dalam perjalanan setelah meresmikan sebuah proyek bendungan Qiz-Walasi di perbatasan Azerbaijan.
Sebelum menaiki helikopter, Raisi sempat memberikan pernyataan ke media sosial.
Dia menyampaikan bahwa bendungan yang dia resmikan bersama pemerintah Azerbaijan itu bisa menyediakan transit yang aman bagi barang-barang, penumpang, dan turis.
Sayangnya, setelah acara peresmian, helikopter yang ditumpangi Raisi tidak memberikan kabar.
Iran lalu memerintahkan tentara dan pasukan elit Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk melancarkan operasi penyelamatan.
Pada Senin (20/5) pagi, drone Turki yang membantu pencarian menemukan ‘titik panas’ yang meyakini sebagai puing-puing helikopter.
Tak ada penumpang yang selamat dalam insiden tersebut.
Faktor Penyebab Kecelakaan Helikopter
Penyebab kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi masih terus diselidiki.
Namun, pakar penerbangan dan mantan pilot helikopter Paul Beaver mengutarakan bahwa cuaca buruk berperan besar dalam peristiwa kecelakaan.
Dia mengatakan awan, kabut dan suhu rendah, berkontribusi menyebabkan kecelakaan helikopter yang ditumpangi Raisi dan rombongan.
Ada beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan helikopter jatuh. Berikut daftarnya, dikutip dari Pilot Institute.
Human Error
Helikopter secara umum tercatat memiliki reputasi lebih berbahaya dari pesawat.
Pilot Institute mencatat bahwa helikopter lebih sering mengalami kecelakaan, tetapi perbandingannya kecil dibandingkan kecelakaan pesawat.
Menurut Pilot Institute, kesalahan pada manusia atau human error menjadi penyebab paling umum dalam kecelakaan helikopter.
Halaman : 1 2 Selanjutnya