Sejak bertugas, Presiden Donald Trump telah menandatangani banyak perintah eksekutif terkait identitas gender.
Pada hari pertama , dia telah menandatangani perintah eksekutif memaklumkan para pemerintah negara bagian harus menggunakan hanya dua jenis kelamin, wanita dan pria.
Sebagai bagian dari perintah itu, Sekretaris Negara Bagian, Marco Rubio, menangguhkan penerapan tanda gender-netral seperti ‘X’ pada passport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Biden telah mengganti proses pada passport supaya para nonbinary, interseksual atau orang yang menganggap dirinya bukan pria atau wanita (gender non-conforming) dapat menggunakan tanda ‘X’ daripada ‘pria’ atau ‘wanita’.
Kesemua perintah tadi mewajibkan para pegawai pemerintahan di setiap negara bagian untuk menggunakan istilah jenis kelamin dan bukan gender, dan menghapus semua program-program yang mempromosikan ‘ideologi gender’.
Trump juga menginstruksikan sekretaris dari Health and Human Services untuk ‘mengambil segala tindakan yang perlu untuk mengakhiri mutilasi secara kimia dan operasi pada anak-anak.’
Perintah itu dibuat terkait perawatan medis terhadap pencegahan pubertas baik dalam bentuk hormon seperti estrogen atau testoterone atau prosedur pembedahan.
Banyak dari perintah-perintah Donald Trump diperkirakan akan banyak dikritik dalam persidangan.
Kontroversi dan debat telah banyak bermunculan dari cabang olahraga wanita dalam beberapa tahun terakhir, khususnya sejak perenang Lia Thomas menjadi transgender pertama yang memenangkan gelar Divisi NCAA 1 di tahun 2022.
Sumber Berita : Dailymail.co.uk
Halaman : 1 2