Perdamaian Rusia-Ukraina, Donald Trump Berhasil Bujuk Putin dan Zelensky

Kamis, 13 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque

Pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque

TOPIKSERU.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tengah mempersiapkan langkah negosiasi perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Trump mengklaim bahwa kedua negara itu sama-sama menginginkan perdamaian.

Presiden AS ini mengaku telah memulai komunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui sambungan telepon. Hal ini menjadi langkah besar pertama Trump menuju diplomasi atas perang yang dijanjikannya akan dia akhiri.

Upaya negosiasi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ini diungkapkan Trump melalui akun media sosial miliknya TruthSocial @realDonaldTrump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Politikus Partai Republik ini pertama-tama mengungkap pembicaraannya dengan Putin dalam sebuah postingan panjang lalu beralih ke Zelensky.

“Saya baru saja melakukan panggilan telepon yang panjang dan sangat produktif dengan Presiden Vladimir Putin dari Rusia,” kata Donald Trump melansir CNBC Indonesia, Kamis (13/2).

“Kami berdua merenungkan Sejarah Besar Negara-negara kita, dan fakta bahwa kita berjuang bersama dengan sangat sukses dalam Perang Dunia II, mengingat bahwa Rusia kehilangan puluhan juta orang, dan kita juga kehilangan begitu banyak orang. Kami masing-masing berbicara tentang kekuatan Negara-negara kita masing-masing, dan manfaat besar yang akan kita dapatkan suatu hari nanti jika bekerja sama,” tambahnya.

“Namun pertama-tama, seperti yang kita berdua sepakati, kita ingin menghentikan jutaan kematian yang terjadi dalam Perang dengan Rusia/Ukraina.”

Presiden AS Donald Trump mengaku Putin sepakat dengan kampanyenya yakni “Akal Sehat”. Bahkan dia mengaku keduanya sepakat akan saling mengunjungi negara masing-masing.

“Kami juga sepakat agar tim kami masing-masing segera memulai negosiasi, dan kami akan mulai dengan menghubungi Presiden Zelensky, dari Ukraina, untuk memberitahunya tentang percakapan tersebut, sesuatu yang akan saya lakukan sekarang,” jelasnya lagi.

Baca Juga  Harga Minyak Mentah Dunia Ditutup Naik Lebih dari 1 Dolar Per barel Dipicu Kekhawatiran Geopolitik

“Saya telah meminta Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz, dan Duta Besar sekaligus Utusan Khusus Steve Witkoff, untuk memimpin negosiasi yang, menurut saya, akan berhasil,” kata dia.

“Jutaan orang telah tewas dalam Perang yang tidak akan terjadi jika saya menjadi Presiden, tetapi itu memang terjadi, jadi itu harus diakhiri. Tidak boleh ada lagi nyawa yang hilang!,” tambahnya seraya berucap terima kasih ke Putin dengan menyinggung pembebasan seorang warga AS, Marc Fogel di sana.

Dalam postingan kedua yang ditulisnya di akun yang sama, Trump membahas bagaimana dia telah berkomunikasi dengan Zelensky dengan pembicaraan “yang baik” soal perdamaian Ukraina dengan Rusia.

Menurut Trump, sama seperti Putin, Zelensky menginginkan perdamaian antara Rusia-Ukraina.

“Saya baru saja berbicara dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy dari Ukraina. Pembicaraan berjalan sangat baik,” tulis Donald Trump.

“Ia, seperti Presiden Putin, ingin menciptakan PERDAMAIAN,” tegasnya seraya menekankan akan ada pertemuan yang diselenggarakan pada hari Jumat di Munich, Jerman, di mana Wakil Presiden AS JD Vance dan Rubio akan memimpin Delegasi.

“Saya berharap hasil pertemuan itu akan positif. Sudah saatnya menghentikan Perang yang menggelikan ini, di mana telah terjadi KEMATIAN dan KEHANCURAN yang sangat besar dan sama sekali tidak perlu. Tuhan memberkati rakyat Rusia dan Ukraina,” tulis Trump dalam unggahannya itu.

Sumber Berita : CNBC Indonesia

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Seram! Mayat Aktor Yu Menglong Jadi Pajangan di Museum 798 Beijing
China Ancam Balas, Trump Siapkan Tarif 100 Persen untuk Barang Impor Tiongkok
Topan Matmo Terjang Vietnam Utara: 8 Tewas, 5 Hilang, Ribuan Rumah Terendam Banjir dan Longsor
Badai Salju di Tibet dan Qinghai: Satu Pendaki Tewas, Ratusan Masih Dievakuasi dari Lereng Everest
Netanyahu Sebut Indonesia di PBB, Respons Pidato Prabowo soal Solusi Dua Negara
Rusia Sebut Pengakuan Negara-negara Dunia terhadap Palestina di PBB Sinyal Penting untuk Israel
Prabowo Subianto Tanggapi Pujian Donald Trump soal Gaya Pidato di Sidang Umum PBB
Prancis Akui Palestina, Berikut Daftar 16 Negara Barat yang Mengakui Kemerdekaan Palestina!

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:47

Seram! Mayat Aktor Yu Menglong Jadi Pajangan di Museum 798 Beijing

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:01

China Ancam Balas, Trump Siapkan Tarif 100 Persen untuk Barang Impor Tiongkok

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:43

Topan Matmo Terjang Vietnam Utara: 8 Tewas, 5 Hilang, Ribuan Rumah Terendam Banjir dan Longsor

Senin, 6 Oktober 2025 - 22:24

Badai Salju di Tibet dan Qinghai: Satu Pendaki Tewas, Ratusan Masih Dievakuasi dari Lereng Everest

Sabtu, 27 September 2025 - 07:48

Netanyahu Sebut Indonesia di PBB, Respons Pidato Prabowo soal Solusi Dua Negara

Berita Terbaru