Scroll untuk baca artikel
Breaking News

Gempa Poso Berkekuatan 6 Magnitudo Hancurkan Gereja, Rumah dan Puluhan Orang Luka-luka

×

Gempa Poso Berkekuatan 6 Magnitudo Hancurkan Gereja, Rumah dan Puluhan Orang Luka-luka

Sebarkan artikel ini
Poso
Gempa bermagnitudo 6 terjadi di Poso Hancurkan dan Beberapa Rumah Rusak Gempa bermagnitudo 6 terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025) pagi. Satu gereja dan beberapa bangunan rumah rusak. Puluhan anggota jemaat yang sedang beribadah dilaporkan terluka.

Tak hanya di Poso, gempa juga dirasakan di Kabupaten Sigi. Guncangan dirasakan sedang selama sekitar 7 detik.

Masyarakat dilaporkan panik dan berlarian ke luar rumah. Gempa dirasakan warga di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, seperti Luwu Utara dan Luwu Timur.

Toraja juga merasakan guncangan gempa. Begitu pula di Mamuju, Sulawesi Barat.

”Dalam kurun beberapa jam setelah gempa, upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Poso, termasuk assessment lapangan dan koordinasi dengan aparat setempat. Kebutuhan mendesak yang dilaporkan sementara adalah tenda dan obat-obatan untuk mendukung penanganan warga terdampak,” kata Muhari.

Dia mengatakan, saat ini BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD setempat dan pihak terkait di tingkat kecamatan serta desa untuk melakukan pendataan, pemantauan, dan penanganan pascagempa. Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.

Baca Juga  Gempa 5,3 SR Guncang Padangsidimpuan

Sebagai langkah kesiapsiagaan, masyarakat disarankan mencari tempat aman dan menghindari bangunan yang retak atau berpotensi roboh.

Selain itu, memastikan jalur evakuasi di rumah, sekolah, dan tempat kerja bebas hambatan. Warga diimbau menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok, obat-obatan, dan dokumen penting, termasuk senter.

”Sebagai penguat sistem peringatan dini, masyarakat juga dapat membuat alarm darurat dari perkakas rumah tangga, seperti panci atau kaleng bekas yang disusun atau ditumpuk ke atas. Jika terdapat guncangan dari aktivitas gempa bumi, perkakas itu akan terjatuh dan menimbulkan suara sebagai pertanda adanya bahaya,” ujar Muhari.