Sebaliknya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik pengakuan itu. Menurutnya, langkah tersebut akan memungkinkan Palestina “hidup berdampingan dengan Israel dalam keamanan, perdamaian, dan semangat bertetangga baik.”
Sementara itu, Amerika Serikat, sekutu utama Israel, masih ragu untuk mengambil keputusan yang sama.
AS menekankan perlunya pembahasan lebih lanjut dalam konferensi internasional di markas PBB New York, Senin (22/9/2025), mengenai usulan solusi dua negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Posisi Jepang dan Dukungan Dunia
Jepang, anggota G7 lainnya, menegaskan pentingnya solusi dua negara. Namun, Menteri Luar Negeri Takeshi Iwaya mengatakan negaranya belum berencana mengakui Palestina dalam waktu dekat.
Hingga kini, sekitar 150 negara di dunia telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Langkah Inggris dan Kanada ini dinilai menjadi momentum penting dalam diplomasi internasional, sekaligus membuka babak baru bagi masa depan konflik Israel-Palestina.
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2