Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Bunda wajib Tahu, ini 4 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Aman dan Efektif di Rumah

×

Bunda wajib Tahu, ini 4 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Aman dan Efektif di Rumah

Sebarkan artikel ini
Mengeluarkan Dahak pada Bayi
Mengeluarkan Dahak pada Bayi

Topikseru.com – Dahak atau lendir pada bayi kerap menjadi kekhawatiran orang tua, terutama saat si kecil sedang flu atau batuk.

Lendir berlebih ini bisa membuat bayi tidak nyaman, sulit bernapas, rewel, bahkan sulit makan dan tidur.

Untuk membantu bayi merasa lebih nyaman, penting bagi orang tua mengetahui cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan aman dan tepat.

Dahak sebenarnya memiliki fungsi alami untuk menjaga sistem pernapasan tetap sehat.

Lendir ini membantu menjebak kotoran dan kuman agar tidak masuk ke paru-paru.

Selain itu, lendir juga menjaga kelembapan saluran pernapasan. Namun, ketika jumlahnya terlalu banyak, terutama saat bayi sakit, lendir bisa menjadi penghambat pernapasan.

Gejala yang bisa muncul saat dahak menumpuk antara lain:

– Bayi sering batuk namun tidak efektif

– Mengi atau suara napas berbunyi

– Nafsu makan menurun

– Rewel atau gelisah

– Tidur terganggu

Oleh karena itu, penting untuk membantu bayi mengeluarkan dahak, terutama jika bayi belum bisa batuk secara efektif.

1. Menggunakan Rubber Bulb (Pipet Karet) untuk Menyedot Lendir

Rubber bulb adalah alat sederhana berbentuk seperti pipet dengan ujung bulat. Alat ini sangat berguna bagi bayi usia di bawah 6 bulan yang belum bisa membuang dahaknya sendiri.

Langkah-langkah penggunaannya:

– Cuci tangan terlebih dahulu agar tetap higienis.

Baca Juga  Pertemuan Tiga Bayi Kesayangan: Abe, Ritsuki, dan Natsuki Bersama di Negeri Sakura

– Sterilkan rubber bulb dengan cara merendamnya dalam air panas selama

– beberapa menit, lalu tiriskan hingga kering.

– Baringkan bayi dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari tubuhnya. Ini bertujuan agar dahak lebih mudah keluar.

-Tekan bagian karet bulb terlebih dahulu untuk mengeluarkan udara di dalamnya.

– Tempelkan ujung bulb ke lubang hidung bayi dengan hati-hati. Jangan memasukkan terlalu dalam agar tidak melukai hidung.

– Lepaskan tekanan perlahan agar lendir tersedot masuk ke dalam alat.

– Buang isi lendir ke dalam tisu atau wadah.

– Bersihkan bulb setelah pemakaian.

Lakukan penyedotan hanya saat diperlukan. Jangan terlalu sering karena bisa mengiritasi hidung bayi dan menyebabkan peradangan.

2. Menggunakan Nasal Aspirator: Hisapan Lendir Manual yang Lebih Terkontrol

Nasal aspirator merupakan alat modern yang bekerja dengan bantuan hisapan mulut orang tua melalui selang kecil. Alat ini dilengkapi dengan filter untuk mencegah lendir masuk ke mulut pengguna.

Cara penggunaannya:

– Pastikan nasal aspirator dalam keadaan bersih dan steril.

– Letakkan bayi dalam posisi telentang dengan kepala agak terangkat.

– Tempelkan ujung tabung kecil ke hidung bayi.

– Isap perlahan melalui ujung selang di mulut Anda. Anda akan melihat lendir berpindah ke dalam tabung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *