– Tempelkan ujung bulb ke lubang hidung bayi dengan hati-hati. Jangan memasukkan terlalu dalam agar tidak melukai hidung.
– Lepaskan tekanan perlahan agar lendir tersedot masuk ke dalam alat.
– Buang isi lendir ke dalam tisu atau wadah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
– Bersihkan bulb setelah pemakaian.
Lakukan penyedotan hanya saat diperlukan. Jangan terlalu sering karena bisa mengiritasi hidung bayi dan menyebabkan peradangan.
2. Menggunakan Nasal Aspirator: Hisapan Lendir Manual yang Lebih Terkontrol
Nasal aspirator merupakan alat modern yang bekerja dengan bantuan hisapan mulut orang tua melalui selang kecil. Alat ini dilengkapi dengan filter untuk mencegah lendir masuk ke mulut pengguna.
Cara penggunaannya:
– Pastikan nasal aspirator dalam keadaan bersih dan steril.
– Letakkan bayi dalam posisi telentang dengan kepala agak terangkat.
– Tempelkan ujung tabung kecil ke hidung bayi.
– Isap perlahan melalui ujung selang di mulut Anda. Anda akan melihat lendir berpindah ke dalam tabung.
– Setelah selesai, bersihkan alat secara menyeluruh.
Nasal aspirator memberikan kontrol isapan yang lebih baik dan minim risiko. Namun, tetap gunakan secara lembut dan hindari tekanan berlebihan.
3. Meneteskan atau Menyemprotkan Larutan Salin untuk Mengencerkan Dahak
Larutan salin atau saline solution adalah larutan garam steril yang berguna untuk melunakkan lendir kental. Cara ini sangat efektif sebelum Anda menggunakan rubber bulb atau nasal aspirator.
Cara penggunaannya:
– Gunakan pipet atau botol semprot khusus saline.
– Teteskan 3–4 tetes larutan salin ke setiap lubang hidung bayi.
– Biarkan beberapa detik agar lendir melunak.
– Setelah itu, sedot lendir menggunakan alat bantu seperti bulb atau nasal aspirator.
Anda bisa membeli larutan salin di apotek atau membuat sendiri di rumah:
– Campur 1 cangkir (240 ml) air matang hangat dengan ¼ sendok teh garam.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya