Topikseru.com – Sesak napas, atau dalam istilah medis disebut dispnea, adalah kondisi ketika seseorang merasa sulit untuk bernapas, seperti udara yang dihirup tidak cukup.
Ini bisa menimbulkan rasa panik dan ketidaknyamanan yang luar biasa. Kondisi ini bukanlah penyakit, melainkan gejala dari berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gangguan paru-paru, jantung, hingga kecemasan.
Secara fisiologis, sesak napas terjadi ketika tubuh kekurangan oksigen atau mengalami kesulitan dalam membuang karbon dioksida.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat itu terjadi, organ tubuh seperti paru-paru, otot dinding dada, dan diafragma akan bekerja lebih keras untuk menjaga sistem pernapasan tetap berjalan.
Berikut ini adalah uraian terlengkap dan paling komprehensif mengenai penyebab dan cara mengatasi sesak napas yang bisa membantu Anda atau orang terdekat untuk mengenali dan merespons gejala ini dengan benar.
Penyebab Umum Sesak Napas
1. Gangguan Paru-Paru
Penyebab paling umum sesak napas berasal dari masalah paru-paru seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), pneumonia, dan emboli paru. Pada penderita asma, saluran udara mengalami peradangan dan penyempitan, sehingga oksigen sulit masuk. PPOK, yang kerap dialami oleh perokok, merusak jaringan paru dan menyebabkan napas terasa berat.
2. Penyakit Jantung
Masalah pada jantung seperti gagal jantung kongestif dan penyakit jantung koroner menyebabkan sirkulasi darah terganggu, sehingga oksigen tidak bisa diedarkan dengan optimal ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita merasa kehabisan napas, terutama setelah aktivitas fisik ringan.
3. Gangguan Psikologis
Serangan panik, stres berat, dan gangguan kecemasan bisa memicu sesak napas yang disebut dengan hiperventilasi. Dalam kondisi ini, seseorang bernapas terlalu cepat dan dangkal, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh.
4. Obesitas dan Kurus Ekstrem
Berat badan berlebih menekan diafragma dan membuat paru-paru sulit mengembang dengan maksimal. Sebaliknya, tubuh yang terlalu kurus juga tidak memiliki massa otot yang cukup untuk mendukung mekanisme pernapasan.
5. Kebiasaan Merokok
Zat kimia dalam rokok seperti tar dan nikotin dapat merusak jaringan paru-paru, mempersempit saluran pernapasan, dan memicu peradangan kronis, membuat Anda lebih rentan terhadap sesak napas.
6. Kelainan Tulang Belakang (Skoliosis & Kyphosis)
Kelainan bentuk tulang belakang menyebabkan volume rongga dada berkurang, sehingga paru-paru tidak dapat berkembang sepenuhnya dan pernapasan pun menjadi terbatas.
Cara Mengatasi Sesak Napas Secara Efektif dan Aman
1. Latihan Pernapasan Perlahan dan Dalam
Latihan ini bertujuan untuk mengembalikan ritme napas normal. Teknik ini dapat dilakukan dalam keadaan darurat maupun sebagai rutinitas untuk memperbaiki pola napas sehari-hari.
Langkah-langkah:
– Duduk tegak dalam posisi yang rileks.
– Tutup mulut dan tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik.
– Tahan napas selama 2–3 detik.
– Keluarkan napas perlahan dari mulut dengan bibir mencucu seolah-olah sedang meniup peluit.
– Ulangi selama 5–10 menit.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya