Tips sederhana:
- Hindari MSG, saus botolan, makanan kalengan, dan keripik.
- Gunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam.
6. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari melemahkan jantung dan memperbesar risiko obesitas. Olahraga teratur membantu melenturkan pembuluh darah, memperbaiki sirkulasi, dan menurunkan tekanan darah.
Rekomendasi:
- Jalan cepat 30 menit/hari
- Bersepeda atau berenang
- Latihan kekuatan 2 kali/minggu
7. Penyakit Penyerta
Beberapa penyakit memicu hipertensi sekunder:
- Penyakit ginjal kronis
- Hipotiroidisme
- Sleep apnea yang menyebabkan gangguan oksigenasi saat tidur
8. Konsumsi Daging Merah Berlebihan
Lemak jenuh dan kolesterol tinggi dalam daging merah mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Alternatif sehat:
- Ganti dengan protein nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan)
- Konsumsi ikan berlemak seperti salmon atau sarden
9. Faktor Genetik
Jika orang tua atau saudara kandung mengalami hipertensi sebelum usia 60 tahun, Anda memiliki risiko dua kali lipat lebih besar.
Namun, meskipun genetik tidak bisa diubah, gaya hidup sehat bisa memodifikasi risiko tersebut.
Langkah Pencegahan Nyata untuk Menghindari Hipertensi
1. Periksa tekanan darah secara rutin setiap 6 bulan, bahkan jika Anda merasa sehat.
2. Kurangi konsumsi garam dan gula, termasuk dari makanan kemasan.
3. Jaga berat badan ideal melalui diet seimbang dan aktivitas fisik.
4. Stop merokok dan kurangi konsumsi alkohol.
5. Tidur cukup 7-9 jam/hari untuk menjaga keseimbangan hormon tubuh.
6. Kelola stres dengan meditasi, yoga, atau menulis jurnal harian.
7. Hindari gaya hidup pasif, sesekali berdiri atau berjalan setelah duduk lama.
8. Pilih makanan rendah lemak jenuh dan tinggi serat.
Kisah tragis Gustiwiw menjadi pelajaran pahit bagi kita semua. Pusing kecil yang tak dianggap serius, bisa jadi gejala awal tekanan darah tinggi yang berujung pada kematian mendadak. Penting bagi kita, terutama generasi muda, untuk lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Dengan deteksi dini, perubahan gaya hidup, dan edukasi berkelanjutan, hipertensi dapat dicegah dan dikendalikan dengan baik. Jangan tunggu sampai terlambat. (*)
Sumber Detikhealth






