4. Mencegah Masuknya Patogen Berbahaya
Dengan cepat menutup luka, trombosit secara tidak langsung menghalangi bakteri, virus, atau jamur masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka. Hal ini menjadi garis pertahanan awal sebelum sistem imun bekerja lebih jauh.
5. Terlibat dalam Proses Imun Tubuh
Penelitian terbaru menunjukkan trombosit berinteraksi langsung dengan sel imun, seperti sel T dan makrofag. Mereka tidak hanya pasif dalam pembekuan darah, tetapi juga aktif dalam proses inflamasi dan melawan infeksi kronis.
Kadar Normal Trombosit dan Standar Medis
Menurut standar laboratorium medis:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
-
Pria dewasa: 135.000 – 317.000 trombosit/µL
-
Wanita dewasa: 157.000 – 371.000 trombosit/µL
-
Anak-anak: 250.000 – 450.000 trombosit/µL
-
Lansia: 165.000 – 355.000 trombosit/µL
Jika jumlah trombosit berada di bawah 150.000 atau di atas 450.000, seseorang dinyatakan mengalami kelainan. Pemeriksaan darah secara berkala sangat dianjurkan untuk memantau keseimbangan ini.
Trombositopenia: Risiko Serius Saat Trombosit Terlalu Rendah
Trombositopenia adalah istilah medis untuk kondisi trombosit rendah. Ini dapat menyebabkan tubuh tidak mampu menghentikan pendarahan secara efektif. Bahkan luka kecil dapat memicu perdarahan hebat atau mimisan berkepanjangan.
Penyebab trombositopenia:
-
Demam Berdarah Dengue (DBD): Virus dengue merusak sistem darah dan menurunkan jumlah trombosit drastis.
-
Infeksi Virus: Seperti hepatitis, HIV, Epstein-Barr, yang menyerang sumsum tulang.
-
Penyakit Autoimun: Tubuh menyerang trombosit sendiri, seperti pada lupus atau ITP.
-
Gangguan Sumsum Tulang: Leukemia atau anemia aplastik membuat sumsum gagal memproduksi trombosit.
-
Konsumsi Alkohol: Alkohol berlebihan menghambat produksi trombosit.
-
Efek Obat: Beberapa antibiotik atau kemoterapi bisa menghancurkan trombosit.
Gejala trombosit rendah:
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya