6. Berendam Air Hangat
Selain membuat tubuh rileks, berendam di air hangat dengan minyak esensial seperti lavender atau jeruk bisa memperbaiki suasana hati dan membantu tidur lebih nyenyak.
7. Obat Pereda Nyeri (Jika Diperlukan)
Jika nyeri tidak tertahankan, konsumsi obat seperti ibuprofen atau hyoscine butylbromide dapat menjadi solusi.
Namun, gunakan hanya setelah berkonsultasi dengan dokter, terutama jika gejala tidak membaik dalam beberapa siklus menstruasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapan Harus ke Dokter?
Jangan tunggu sampai gejala memburuk. Segeralah periksa ke dokter jika mengalami:
-
Nyeri haid parah setiap bulan
-
Perdarahan tidak wajar
-
Demam saat menstruasi
-
Perubahan mood yang ekstrem
-
Gangguan saat berhubungan intim
-
Sulit hamil atau infertilitas
Deteksi dini dapat mencegah komplikasi serius dan memberikan kualitas hidup yang jauh lebih baik bagi penderita.
Dengarkan Tubuhmu, Jangan Remehkan Nyeri Haid
Endometriosis bukan hanya penyakit fisik, tetapi juga berdampak psikologis dan sosial. Nyeri haid berat bukan sekadar “kutukan bulanan” yang harus ditoleransi.
Perempuan perlu diberikan ruang untuk mengenal tubuhnya sendiri dan tidak disarankan menyelesaikan masalah dengan hanya menyuruh menikah atau punya anak.
Evaluasi nyeri, periksa riwayat keluarga, dan konsultasi rutin ke dokter spesialis kandungan adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan reproduksi jangka panjang.
Jika kamu atau orang terdekat mengalami nyeri haid berkepanjangan, jangan abaikan. Segera periksakan diri dan cari tahu penyebabnya. Karena nyeri bukan sekadar gejala, melainkan bisa jadi tanda peringatan dini tubuhmu sedang butuh perhatian lebih. (*)
Sumber: Antaranews