Voyeurisme dan Eksibisionisme: Ketertarikan Tak Lazim
Menurut psikolog Danti Wulan Manunggal, tindakan ini juga bisa dikaitkan dengan voyeurisme atau eksibisionisme, yaitu gangguan di mana seseorang menikmati melihat atau dilihat saat melakukan hubungan seksual.
“Voyeurisme didefinisikan sebagai ketertarikan untuk mengamati orang saat mereka membuka pakaian atau berhubungan intim,” ujarnya.
Danti juga menyebutkan bahwa sifat narsistik juga turut menyertai:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rasa bangga dengan tubuh dan keinginan melihatnya kembali adalah alasan kenapa orang bisa membuat video seks dirinya sendiri,”
Ketika seseorang terlalu terobsesi terhadap citra tubuhnya sendiri, bisa jadi ini merupakan gejala gangguan kepribadian narsistik.
Risiko Sosial dan Hukum: Jejak Digital yang Tak Pernah Hilang
Salah satu bahaya terbesar dari merekam video seksual adalah risiko penyebaran. Sekalipun dilakukan dengan persetujuan, data digital bisa dicuri, bocor, atau disebarkan oleh pihak ketiga.
Risiko yang menyertainya sangat besar:
-
Pencemaran nama baik
-
Cyberbullying dan doxing
-
Kehilangan pekerjaan
-
Tekanan mental hingga depresi
Indonesia sendiri telah memiliki UU ITE dan UU Pornografi yang dapat menjerat penyebar video syur dengan hukuman penjara hingga 12 tahun dan denda hingga Rp 6 miliar.
Halaman : 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya