Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Mata Ikan di Telapak Kaki: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi & Pencegahan

×

Mata Ikan di Telapak Kaki: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi & Pencegahan

Sebarkan artikel ini
mata ikan
Penyebab mata ikan di Kaki dan Cara Mengatasinya

TOPIKSERU.COM – Mata ikan atau clavus adalah penebalan kulit berbentuk bulat dengan inti keras di tengah yang terasa nyeri saat ditekan atau ketika berjalan.

Kondisi ini biasanya muncul di telapak kaki, tumit, atau sela jari akibat gesekan atau tekanan berulang.

Ditinjau secara medis oleh: dr. R. Andika Prasetyo, SpKK – Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).

Mata ikan sering disalahartikan sebagai kapalan (callus), padahal berbeda. Kapalan lebih lebar, tidak terlalu nyeri, dan tidak memiliki inti keras seperti mata ikan.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), meski tidak berbahaya, mata ikan dapat sangat mengganggu aktivitas, terutama bagi orang yang banyak berjalan, berlari, atau mengenakan sepatu yang kurang sesuai.

Penyebab Mata Ikan di Telapak Kaki

Beberapa faktor utama penyebab terbentuknya mata ikan adalah:

1. Penggunaan Sepatu yang Tidak Sesuai

  • Sepatu terlalu sempit menekan jari dan telapak kaki.

  • Sepatu terlalu longgar membuat kaki bergesekan berulang kali.

  • Sepatu berhak tinggi mengalihkan beban tubuh ke bagian depan kaki sehingga menambah tekanan.

2. Tidak Menggunakan Kaus Kaki

Kaus kaki berfungsi sebagai pelindung kulit. Tidak mengenakannya atau memilih kaus kaki tipis dapat meningkatkan risiko.

3. Berjalan Tanpa Alas Kaki

Kebiasaan berjalan di permukaan kasar tanpa alas kaki memperbesar kemungkinan munculnya penebalan kulit.

4. Postur dan Pola Jalan yang Tidak Tepat

Tekanan yang tidak merata pada telapak kaki, misalnya berjalan berjinjit, mempercepat pembentukan mata ikan.

Faktor Risiko yang Meningkatkan Mata Ikan

Selain gesekan, faktor berikut memperbesar risiko:

  • Kelainan bentuk jari kaki (hammer toe atau bunion).

  • Taji tulang (bone spur) yang memberi tekanan ekstra.

  • Hiperhidrosis (keringat berlebih) pada kaki.

  • Bekas luka atau kutil plantar.

  • Obesitas, karena beban tubuh berlebih menambah tekanan pada telapak kaki.

Gejala Mata Ikan di Telapak Kaki

Ciri-ciri mata ikan yang umum antara lain:

  • Benjolan kecil dengan pusat keras.

  • Rasa nyeri saat ditekan atau ketika berjalan.

  • Kulit di sekitar benjolan tampak tebal dan kering.

  • Kadang disertai kemerahan atau iritasi.

Jika tidak ditangani, mata ikan bisa semakin dalam dan menimbulkan rasa sakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Cara Mengatasi Mata Ikan di Telapak Kaki

1. Rendam Kaki dengan Air Hangat

Rendam kaki selama 15–20 menit untuk melembutkan kulit keras. Setelah itu, keringkan sebelum melakukan perawatan lanjutan.

2. Menggunakan Batu Apung atau Foot File

Gosok perlahan bagian yang menebal setelah direndam. Hindari menggosok terlalu keras agar tidak melukai kulit.

3. Salep atau Krim Asam Salisilat

Produk ini membantu melarutkan penumpukan keratin. Namun, tidak disarankan untuk penderita diabetes tanpa konsultasi dokter.

4. Plester Khusus Mata Ikan

Plester medis dengan bahan keratolitik dapat melembutkan jaringan keras secara bertahap.

5. Perawatan Medis Profesional

Jika mata ikan parah, dokter dapat melakukan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *