TOPIKSERU.COM – Tak hanya dengan obat Medis, Panu juga dapat diatasi dengan obat panu alami murah dan mudah ditemukan
Panu merupakan salah satu jenis infeksi jamur kulit yang umum dijumpai, khususnya di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
Penyakit kulit ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia, yang secara alami memang hidup di kulit manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, saat jumlahnya meningkat, jamur ini dapat memicu munculnya bercak berwarna putih, cokelat, atau kemerahan di kulit. Kondisi ini sering disertai rasa gatal, terutama ketika berkeringat atau terpapar panas.
Menurut dr. Kevin Adrian dari Alodokter, panu dapat diatasi dengan obat medis seperti salep ketoconazole, fluconazole, atau miconazole yang dijual bebas di apotek.
Namun, selain pengobatan medis, ada berbagai obat panu alami yang bisa digunakan, bahkan sebagian besar dapat ditemukan dengan mudah di rumah.
Artikel ini membahas secara komprehensif pilihan obat alami, cara penggunaannya, hingga langkah pencegahan agar panu tidak mudah kambuh kembali, lengkap dengan dukungan informasi dari sumber medis terpercaya.
Mengapa Panu Bisa Terjadi?
Jamur Malassezia sebenarnya bukan organisme asing di kulit manusia. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat jamur ini berkembang berlebihan sehingga menimbulkan panu, di antaranya:
-
Keringat berlebih akibat cuaca panas atau aktivitas fisik.
-
Kulit berminyak yang menjadi tempat subur bagi jamur.
-
Sistem imun tubuh melemah, misalnya akibat stres atau kurang tidur.
-
Kebiasaan kebersihan yang buruk, seperti jarang mandi setelah berolahraga.
-
Pakaian ketat dan lembap, yang membuat kulit kekurangan sirkulasi udara.
Menurut dr. Kevin Adrian, panu termasuk kondisi yang umumnya tidak berbahaya, namun bisa mengganggu penampilan dan kenyamanan penderitanya. Oleh karena itu, pengobatan yang tepat sangat dianjurkan.
Obat Panu Alami yang Terbukti Membantu Mengatasi Infeksi Jamur
1. Yoghurt
Yoghurt dikenal sebagai sumber probiotik atau bakteri baik yang berfungsi menyeimbangkan mikroorganisme di kulit. Probiotik ini membantu menekan pertumbuhan jamur berlebih.
-
Cara pemakaian:
-
Konsumsi yoghurt tawar tanpa pemanis setiap hari untuk meningkatkan imunitas tubuh.
-
Oleskan yoghurt secara langsung pada bercak panu selama 20 menit, lalu bilas dengan air hangat. Ulangi 2–3 kali sehari.
-
Kelebihan: Yoghurt menenangkan kulit dan membantu mengurangi peradangan.
Kekurangan: Tidak disarankan untuk kulit berminyak karena dapat menyumbat pori-pori.
2. Lidah Buaya (Aloe Vera)
Menurut WebMD, lidah buaya mengandung senyawa antiradang dan antijamur yang efektif membantu mengurangi pertumbuhan jamur penyebab panu. Selain itu, gel lidah buaya juga dapat melembapkan kulit yang kering akibat infeksi.
-
Cara pemakaian:
-
Ambil daging lidah buaya segar.
-
Oleskan gel ke kulit berpanu 2–3 kali sehari.
-
Untuk hasil lebih praktis, gunakan gel aloe vera yang sudah dikemas higienis.
-
Kelebihan: Aman digunakan jangka panjang, melembapkan kulit, dan jarang menimbulkan alergi.
Kekurangan: Butuh pemakaian rutin agar hasil terlihat signifikan.
3. Minyak Kelapa
Menurut Institute of Applied Food Allergy, minyak kelapa memiliki senyawa asam laurat yang bekerja sebagai agen antijamur alami. Selain itu, minyak ini juga berfungsi sebagai pelembap kulit.
-
Cara pemakaian:
-
Oleskan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) tipis-tipis setelah mandi.
-
Gunakan secara rutin 2 kali sehari.
-
Kelebihan: Efektif untuk kulit kering dan gatal.
Kekurangan: Tidak cocok bagi kulit berminyak karena berpotensi menimbulkan jerawat.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya