4. Bawang Putih
Menurut Pharmeasy, bawang putih mengandung allicin yang bersifat antiseptik, antibakteri, dan antijamur. Senyawa ini efektif membunuh jamur penyebab panu.
-
Cara pemakaian:
-
Hancurkan bawang putih segar lalu campur dengan sedikit minyak zaitun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
-
Oleskan ke area panu selama 20 menit, kemudian bilas.
-
Kelebihan: Membasmi jamur dengan cepat.
Kekurangan: Bisa menimbulkan rasa perih atau iritasi pada kulit sensitif.
5. Kunyit
Menurut penelitian tradisional Thailand, kunyit dengan kandungan kurkumin terbukti efektif dalam mengatasi infeksi jamur kulit.
-
Cara pemakaian:
-
Campur 3–4 sendok teh bubuk kunyit dengan sedikit air hingga menjadi pasta.
-
Oleskan ke bercak panu, biarkan 15 menit, lalu bilas dengan air hangat.
-
Ulangi 2–3 kali seminggu.
-
Kelebihan: Selain mengatasi panu, kunyit juga baik untuk jerawat dan peradangan kulit.
Kekurangan: Dapat meninggalkan noda kuning pada kulit sementara waktu.
6. Tea Tree Oil
Tea tree oil sudah lama digunakan sebagai obat herbal antijamur. Menurut penelitian, senyawa terpinen-4-ol dalam minyak ini mampu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri.
-
Cara pemakaian:
-
Campurkan 4–5 tetes tea tree oil dengan 1 sdm minyak kelapa.
-
Oleskan pada panu dengan kapas.
-
Gunakan 1–2 kali sehari.
-
Kelebihan: Ampuh membunuh jamur dan mencegah infeksi kembali.
Kekurangan: Bisa menyebabkan iritasi jika dipakai langsung tanpa campuran minyak pembawa.
7. Cuka Apel
Cuka apel bermanfaat dalam menyeimbangkan pH kulit dan mencegah pertumbuhan jamur.
-
Cara pemakaian:
-
Campurkan 1 sdm cuka apel dengan segelas air lalu diminum sekali sehari.
-
Campurkan cuka apel dengan minyak kelapa, kemudian oleskan ke area berpanu.
-
Kelebihan: Multifungsi, bisa diminum dan dipakai luar.
Kekurangan: Dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya