Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Manfaat Diet Lacto-Vegetarian: Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur

×

Manfaat Diet Lacto-Vegetarian: Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur

Sebarkan artikel ini
Diet Lacto-Vegetarian
Seorang wanita sedang menikmati makanan sehat berupa salad segar, susu, dan sayuran hijau sebagai bagian dari gaya hidup Diet Lacto-Vegetarian yang menyehatkan tubuh dan menjaga pola makan seimbang.
  • Kandungan serat tinggi membuat perut kenyang lebih lama.

  • Kalori lebih rendah dibanding pola makan berbasis daging.

  • Membantu menyeimbangkan metabolisme tubuh.

Studi membuktikan bahwa seseorang yang menjalani diet ini selama 18 minggu dapat mengalami penurunan berat badan signifikan tanpa merasa lapar berlebihan.

4. Mengurangi Risiko Kanker

Konsumsi sayuran, buah, dan biji-bijian yang tinggi antioksidan membuat tubuh lebih terlindungi dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

  • Risiko kanker kolorektal menurun karena tingginya asupan serat.

  • Risiko kanker payudara menurun karena rendahnya konsumsi lemak jenuh.

  • Kandungan fitonutrien membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

5. Meningkatkan Sistem Pencernaan

Serat dari sayur dan buah memperbaiki kesehatan usus, sementara probiotik dari yoghurt meningkatkan flora usus baik. Dampaknya:

  • Pencernaan lebih lancar.

  • Risiko sembelit menurun.

  • Penyerapan nutrisi lebih optimal.

6. Menunjang Kesehatan Mental dan Energi

Diet nabati yang seimbang juga terbukti dapat menurunkan risiko depresi. Kandungan magnesium dan vitamin dari buah serta sayur berkontribusi pada produksi hormon serotonin yang membuat suasana hati lebih stabil.

Efek Samping Diet Lacto-Vegetarian

Meski banyak manfaatnya, Diet Lacto-Vegetarian juga berpotensi menimbulkan kekurangan gizi jika tidak direncanakan dengan baik.

  1. Kekurangan Vitamin B12
    Vitamin ini penting untuk fungsi otak dan produksi sel darah merah. Karena tidak tersedia dari tumbuhan, suplemen sering kali diperlukan.

  2. Kekurangan Zat Besi
    Zat besi dari tumbuhan (non-heme iron) sulit diserap tubuh. Kombinasikan dengan vitamin C agar penyerapannya lebih baik.

  3. Kurang Omega-3
    Tanpa ikan, asupan omega-3 bisa berkurang. Solusinya, konsumsi chia seed, flaxseed, atau suplemen minyak alga.

  4. Risiko Gangguan Pertumbuhan pada Anak
    Anak-anak yang menjalani diet ini tanpa perencanaan bisa kekurangan protein, zat besi, dan kalsium. Oleh karena itu, konsultasi dengan ahli gizi sangat dianjurkan.

Makanan yang Dianjurkan dalam Diet Lacto-Vegetarian

Untuk menjalani pola makan sehat ini, berikut adalah makanan yang bisa dikonsumsi:

  • Buah-buahan segar: apel, pisang, jeruk, stroberi, alpukat, pepaya.

  • Sayuran hijau: bayam, kale, brokoli, sawi hijau, selada.

  • Biji-bijian: beras merah, quinoa, oat, gandum utuh.

  • Kacang-kacangan: almond, mete, kacang tanah, edamame, lentil.

  • Produk susu: yoghurt, kefir, keju, susu rendah lemak.

  • Lemak sehat: alpukat, minyak zaitun, minyak kelapa.

  • Herbal dan rempah: kunyit, jahe, bawang putih, kayu manis.

Makanan yang Harus Dihindari

Dalam Diet Lacto-Vegetarian, pantangan utama adalah:

  • Semua jenis daging (sapi, kambing, ayam, ikan, seafood).

  • Telur dan produk olahannya.

  • Gelatin atau bahan tambahan berbasis hewan.

  • Produk olahan daging seperti nugget, sosis, daging asap.

Tips Sukses Menjalani Diet Lacto-Vegetarian

Agar tidak bosan dan nutrisi tetap terpenuhi, ikuti tips berikut:

  1. Buat variasi menu harian dengan mengombinasikan berbagai bahan nabati.

  2. Gunakan teknik memasak sehat seperti kukus, rebus, atau panggang.

  3. Perhatikan asupan protein nabati dengan konsumsi tempe, tahu, dan kacang-kacangan.

  4. Pilih produk susu rendah lemak untuk menjaga berat badan.

  5. Siapkan camilan sehat seperti buah segar, smoothie, atau kacang.

  6. Pertimbangkan suplemen gizi untuk mengatasi potensi kekurangan nutrisi.

Diet Lacto-Vegetarian adalah pola makan berbasis nabati yang tetap memperbolehkan konsumsi produk susu. Pola makan ini terbukti memberikan banyak manfaat, mulai dari menjaga kesehatan jantung, menurunkan berat badan, mencegah diabetes, hingga mengurangi risiko kanker.

Namun, diet ini juga berpotensi menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu jika tidak direncanakan dengan matang. Dengan menu seimbang, variasi makanan, serta tambahan suplemen bila diperlukan, Diet Lacto-Vegetarian bisa menjadi pilihan gaya hidup sehat, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.