Penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur buruk dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan.
Solusi: Tidur cukup 7–8 jam per malam dan hindari penggunaan gawai sebelum tidur.
7. Bertahan dalam Hubungan Toxic
Entah itu hubungan asmara, pertemanan, atau pekerjaan – lingkungan toxic perlahan mengikis harga diri dan kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Solusi: Sadari tanda-tanda hubungan tidak sehat dan jangan takut mengambil jarak demi ketenangan mental.
8. Tidak Punya Waktu untuk Diri Sendiri (Me Time)
Terjebak rutinitas tanpa memberi ruang untuk diri sendiri membuat mental cepat lelah. Me time penting untuk refleksi dan memulihkan energi emosional.
Solusi: Luangkan minimal 30 menit sehari untuk melakukan hal yang kamu sukai.
9. Malas Bergerak
Kesehatan fisik dan mental saling berkaitan. Gaya hidup sedentari (jarang bergerak) dapat menurunkan hormon bahagia seperti dopamin dan serotonin.
Solusi: Sisipkan aktivitas ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau peregangan setiap hari.
10. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Media sosial sering kali memicu rasa iri dan tidak cukup. Padahal, membandingkan diri hanya akan menggerogoti rasa bahagia dan kepercayaan diri.
Solusi: Fokus pada perjalanan hidup sendiri dan batasi konsumsi media sosial jika perlu.
Mental Sehat Butuh Kesadaran Sehari-hari
Gangguan mental tidak selalu datang tiba-tiba. Ia bisa tumbuh perlahan dari kebiasaan yang tampak sepele.
Dengan mengenali dan mengubah pola hidup, kamu bisa menjaga kesehatan mental sebelum terlambat.
Halaman : 1 2