Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

IDAI Ungkap 22 Balita Meninggal Akibat Campak-Rubella di Sumenep, 21 Belum Pernah Imunisasi!

×

IDAI Ungkap 22 Balita Meninggal Akibat Campak-Rubella di Sumenep, 21 Belum Pernah Imunisasi!

Sebarkan artikel ini
Imunisasi Anak
Ilustrasi imunisasi campak di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

“Artinya, kalau ada 10 anak, sembilan harus lengkap imunisasinya,” kata Soedjatmiko.

HPV Bisa Menular dari Toilet, Bukan Hanya Seksual

dr. Miko juga mengingatkan tentang pentingnya imunisasi HPV untuk mencegah kanker serviks, salah satu penyebab kematian tertinggi perempuan di Indonesia.

“Penelitian tahun 2025 di China menemukan virus HPV di toilet jongkok, wastafel, pegangan pintu, bahkan di rumah sakit. Virus itu bisa bertahan sampai tujuh jam. Jadi bukan cuma lewat hubungan seksual,” jelasnya.

Imunisasi Sudah Dipastikan Halal oleh MUI

Soedjatmiko juga menegaskan bahwa imunisasi bersifat halal sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Memberikan imunisasi adalah ikhtiar menjaga kesehatan anak. Ini bukan soal pilihan, tapi tanggung jawab,” ujarnya.

Kemenkes Gerakkan “Sepekan Mengejar Imunisasi”

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, mengatakan pemerintah tengah menggelar program “Sepekan Mengejar Imunisasi” bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional 2025.

“Kami mengajak semua masyarakat memeriksa kembali status imunisasi anak. Lengkapi yang tertunda atau terlewat,” katanya.

Menurutnya, anak-anak adalah harapan bangsa. “Dengan tubuh sehat, mereka bisa belajar, berkreasi, dan meraih cita-cita setinggi langit,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *