Topikseru.com – Kasus keracunan MBG massal yang menimpa 134 siswa SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, akhirnya menemukan titik terang. Hasil uji laboratorium mengungkap adanya dua jenis bakteri berbahaya dalam makanan yang disajikan pada program MBG (Makanan Bergizi Gratis), 15 Oktober 2025 lalu.
Dua Bakteri Berbahaya Teridentifikasi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara, M. Faisal Hasrimy, menyebut hasil pemeriksaan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan menemukan dua jenis bakteri yang kadarnya melebihi ambang batas aman.
“Hasil uji lab menunjukkan adanya bakteri Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus,” ujar Faisal dalam keterangan tertulis, Jumat (24/10/2025).
Kedua bakteri tersebut dikenal sebagai penyebab utama keracunan makanan akut. Bacillus cereus sering ditemukan pada makanan yang disimpan terlalu lama pada suhu ruang, sementara Staphylococcus aureus kerap berasal dari tangan penjamah makanan yang tidak higienis.
Dinkes Sumut Tegaskan: Pengawasan Akan Diperketat
Meski belum merinci penyebab spesifik munculnya bakteri tersebut, Faisal menegaskan pentingnya pengawasan menyeluruh terhadap rantai pasok dan proses penyajian makanan.












