“Kami bersama seluruh pemangku kepentingan akan memperkuat pengawasan mulai dari bahan pangan hingga makanan dikonsumsi,” tegasnya.
Dia juga memastikan bahwa program MBG tetap dilanjutkan, karena bertujuan meningkatkan gizi dan konsentrasi belajar anak sekolah, terutama di daerah.
5 Langkah Pencegahan dari Dinkes Sumut
Sebagai upaya agar kasus serupa tidak terulang, Dinas Kesehatan Sumut menetapkan lima langkah pengawasan ketat:
- SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
- Menjaga kebersihan bahan pangan, alat masak, dan wadah saji.
- Distribusi makanan harus cepat dan tepat waktu.
- Penjamah makanan wajib memiliki sertifikat kompetensi.
- Segera lapor ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala gangguan pencernaan setelah mengonsumsi MBG.
“Kami tidak ingin kasus ini membuat masyarakat takut. Justru harus jadi pelajaran untuk memperbaiki sistem keamanan pangan sekolah,” kata Faisal.
Program Bergizi yang Berujung Gawat
Sebelumnya, puluhan siswa SMPN 1 Laguboti mengalami mual, muntah, dan pusing usai menyantap makanan dari program MBG. Mereka segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan.
Beruntung, seluruh siswa kini telah pulih, namun kasus ini menjadi sorotan nasional karena terjadi di tengah kampanye besar pemerintah untuk memperluas distribusi Makanan Bergizi Gratis bagi pelajar.












