Topikseru.com – Warna feses yang berubah menjadi hitam kerap memicu kecemasan. Di masyarakat beredar anggapan ekstrem bahwa feses hitam menandakan kematian sudah dekat, klaim yang membuat keluarga pasien sakit berat atau lansia panik.
Namun menurut literatur medis, feses hitam tidak otomatis berarti seseorang akan meninggal. Penyebabnya beragam, mulai dari konsumsi makanan dan obat, hingga perdarahan di saluran cerna.
Mengapa Feses Bisa Menjadi Hitam?
Feses berwarna hitam terbagi dua kategori penting: yang jinak dan yang berbahaya. Warna gelap bisa muncul setelah mengonsumsi makanan atau obat-obatan tertentu, misalnya suplemen zat besi, makanan berwarna gelap, atau obat yang mengandung bismuth (seperti Pepto-Bismol). Dalam kasus ini perubahan warna bersifat sementara dan akan hilang saat konsumsi dihentikan.
Di sisi lain, feses hitam yang bertekstur lengket dan berbau sangat menyengat (dikenal sebagai melena) biasanya menandakan perdarahan pada saluran cerna bagian atas, misalnya lambung, duodenum, atau kerongkongan.
Darah yang bercampur dengan asam lambung akan berubah warna menjadi hitam saat melewati usus. Melena adalah gejala serius yang memerlukan pemeriksaan medis segera.
Apa Saja Penyebab Melena?
Penyebab umum melena meliputi tukak lambung (ulcus pepticum), perdarahan akibat varises esofagus, gastritis berat, hingga cedera mekanis pada saluran pencernaan.
Selain itu, penggunaan obat pengencer darah (antikoagulan) atau obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) juga dapat meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna.
Gejala yang harus membuat Anda segera ke IGD












