Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

7 Larangan untuk Ibu Hamil Muda agar Janin Berkembang Optimal

×

7 Larangan untuk Ibu Hamil Muda agar Janin Berkembang Optimal

Sebarkan artikel ini
ibu hamil muda menghindari makanan berbahaya
Larangan untuk Ibu Hamil Muda agar Janin Berkembang Optimal

Topikseru.com – Trimester pertama menjadi fase paling krusial dalam kehamilan. Pada masa inilah organ-organ penting janin mulai terbentuk, sehingga setiap tindakan, kebiasaan, hingga makanan yang dikonsumsi ibu dapat berdampak langsung pada tumbuh kembang bayi.

Karena itu, penting bagi ibu hamil muda memahami berbagai larangan yang perlu dihindari demi mencegah komplikasi serta menjaga kesehatan kandungan.

Selain rentan terhadap keguguran, ibu hamil muda juga kerap mengalami keluhan akibat perubahan hormon. Untuk meminimalkan risiko, berikut sejumlah pantangan yang perlu diperhatikan sejak awal kehamilan.

Baca Juga  Kasus Bayi Dibuang di Masjid Medan: JPU Tuntut Reynaldi 5 Tahun Penjara, Adiknya Belum Disidang

Daftar Larangan untuk Ibu Hamil Muda

Melansir Alodokter, berikut beberapa larangan untuk ibu hamil muda, baik berupa aktivitas maupun kebiasaan yang sering dilakukan, serta makanan atau minuman yang dikonsumsi.

1. Menghindari Konsumsi Makanan Berlebihan

Makan dengan porsi dua kali lipat kerap dianggap wajar saat hamil, padahal ini merupakan anggapan keliru.

Kelebihan kalori justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebihan pada ibu maupun bayi, yang kelak meningkatkan risiko obesitas serta komplikasi persalinan.

Ibu hamil cukup memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makan teratur dan memilih bahan makanan bergizi seimbang.

2. Tidak Disarankan Sauna, Rendam Air Panas, dan Aktivitas Berat

Aktivitas yang memicu kenaikan suhu tubuh, seperti sauna atau berendam di kolam air panas, dapat membahayakan janin.

Suhu terlalu tinggi meningkatkan risiko cacat lahir, keguguran, hingga dehidrasi berat pada ibu.

Begitu pula aktivitas fisik berlebihan yang membuat tubuh terlalu lelah, sehingga wajib dihindari pada trimester pertama.

3. Menunda Pijat dan Akupunktur

Pijat dan akupunktur sebenarnya aman pada usia kehamilan yang lebih matang. Namun, pada awal kehamilan, terapi tersebut berpotensi memicu kontraksi, memar, hingga mual, serta meningkatkan risiko persalinan prematur dan keguguran.

Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mencoba terapi tubuh apa pun.